Jum'at, 26/04/2024 18:01 WIB

Mengintip Kedai "Bahasa Isyarat" Starbucks untuk Tunarungu

Seluruh karyawan Starbucks di toko ini juga merupakan penyandang tunarungu, sehingga tidak mengalami kesulitan ketika berkomunikasi dengan pelanggan tunarungu yang datang.

Starbuck berbahasa isyarat di Amerika Serikat (Foto: AFP)

New York – Rebecca Witzofsky (20), mahasiswa tunarungu asal Gallaudet University di Washington, Amerika Serikat (AS) kini tak perlu bersusah payah memesan kopi di Starbucks.

Pasalnya, raksasa kopi AS itu telah meresmikan kedai berbahasa isyarat pertama di AS, yang diperuntukkan bagi para penyandang tunarungu.

Dan lokasi berdirinya pun dekat dengan Gallaudet University, satu-satunya kampus di dunia yang seluruh kurikulumnya yang dirancang untuk mengakomodasi tunarungu dan penyandang gangguan pendengaran lainnnya.

Dilansir dari AFP, seluruh karyawan Starbucks di toko ini juga merupakan penyandang tunarungu, sehingga tidak mengalami kesulitan ketika berkomunikasi dengan pelanggan tunarungu yang datang.

Selain karyawan khusus, tak ada perbedaan mencolok antara Starbucks berbahasa isyarat dengan Starbucks pada umumnya.

Karyawan tetap mengenakan kemeja hitam dan celemek hijau dihiasi logo perusahaan. Seperti halnya karyawan Starbucks, mereka pun sibuk hilir-mudik untuk melayani pelanggan.

Justru kelebihannya, di Starbucks ini pelanggan dapat merasakan keheningan yang luar biasa, karena seluruh percakapan menggunakan bahasa isyarat.

“Kedai ini memberi kesempatan penyadang tunarungu untuk datang dan bersosialisasi, makan dengan orang lain, dan bertemu dengan penyandang tunarungu lainnya, dan juga karyawan tunarungu,” kata Witzofsky.

“Ketika saya pergi ke Starbucks normal, saya bicara dan berharap mereka mendengar dan mengerti apa yang saya bicarakan, atau saya menunjukkan kepada mereka pesanan saya lewat ponsel,” tuturnya lagi.

KEYWORD :

Starbucks Kopi Tunarungu




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :