Senin, 06/05/2024 02:59 WIB

Melalui SOMRDPE, Indonesia Siap Jadi Pusat Pembelajaran Pembangunan Desa Bagi ASEAN

Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi, kembali mendapatkan kepercayaan untuk mewakili Indonesia dalam forum internasional. Kepala Biro Humas dan Kerja Sama, Bonivasius Prasetya Ichtiarto, didaulat sebagai ketua Delegasi Republik Indonesia (DELRI) pada acara the 15th ASEAN’s Senior Official Meeting on Rural Development and Poverty Education (SOMRDPE), yang dilaksanakan pada Selasa, 17 Juli 2018 di Singapura

Foto: Istimewa

SINGAPURA – Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi, kembali mendapatkan kepercayaan untuk mewakili Indonesia dalam forum internasional. Kepala Biro Humas dan Kerja Sama, Bonivasius Prasetya Ichtiarto, didaulat sebagai ketua Delegasi Republik Indonesia (DELRI) pada acara the 15th ASEAN’s Senior Official Meeting on Rural Development and Poverty Education (SOMRDPE), yang dilaksanakan pada Selasa, 17 Juli 2018 di Singapura.

SOMRDPE ini diikuti oleh para pejabat senior perwakilan seluruh Negara anggota ASEAN, dan akan dirangkaikan dengan the 11th SOMRDPE+3, dan the 7th Asean Public-Private-People Partnership Forum on RDPE, yang akan dihelat pada 17 – 18 Juli di Grand Hyatt Hotel, Singapura.

Para pejabat senior yang hadir dalam SOMRDPE ke-15 tahun ini akan membahas sejumlah agenda, di antaranya: update mengenai project proposal ASEAN-China-UNDP Research and Symposium on Localisation of the SDGs and Realisation of Poverty Eradication, yang akan digelar pada 20-21 Agustus 2018 di Kamboja, pembahasan hasil pertemuan ASEAN Resilience Network, yang telah dilaksanakan pada 25 April 2018 di Bali, Sosialiasi hasil 2nd ASEAN High-Level Conference mengenai Perlindungan Sosial, yang digelar pada Bulan Mei 2018 di Indonesia, dan tentunya agenda utama pembahasan kerangka rencana aksi terkait pembangunan perdesaan dan pengentasan kemiskinan (Framework Action Plan on Rural Development and Poverty Eradication) 2016-2020 atau FAP on RDPE 2016-2020.

FAP on RDPE 2016-2020 sendiri terdiri dari 6 komponen utama yaitu Pertumbuhan Ekonomi Pedesaan, Perlindungan dan Jaring Pengaman Sosial, Pengembangan Infrastruktur dan Sumber Daya Manusia di Daerah Pedesaan dan pinggiran Perkotaan, Kemitraan Pemerintah-Swasta-Rakyat (Public – Private - People Partnership / 4Ps) untuk Pembangunan Pedesaan dan Penanggulangan Kemiskinan, Ketahanan Masyarakat Miskin dan Rentan terhadap Risiko Ekonomi dan Lingkungan, serta Pemantauan dan Evaluasi Pembangunan Pedesaan dan Penanggulangan Kemiskinan di kawasan ASEAN.

Selain Bonivasius P. Ichtiarto selaku ketua, DELRI pada SOMRDPE ke-15 ini juga diawaki oleh Heru Prayitno dan Wiweka Sukma Wardhani dari Direktorat Kerja Sama Sosial Budaya, Kementerian Luar Negeri.

“Kementerian Desa, PDTT, mendapat kepercayaan ini, selain untuk menggantikan Kementerian Koordinator PMK – sebagai focal point SOMRDPE di Indonesia - yang berhalangan hadir, juga karena sebagian besar komponen-komponen utama FAP on RDPE 2016 – 2020 sangat relevan dengan tugas dan fungsi Kementerian Desa, PDT, dan Transmigrasi,” ujar Bonivasius.

Dirinya menambahkan, forum-forum regional dan internasional semacam ini akan digunakan untuk memberikan eksposur bagi sejumlah program pembangunan perdesaan di Indonesia.

“Indonesia harus dapat menjadi center of excellence pembangunan perdesaan, setidaknya untuk regional Asia Tenggara. Kita punya sejumlah program unggulan, seperti BUMDes, dan Prukades, yang telah diakui forum internasional seperti IFAD, dan sejumlah Negara lainnya. Ini harusnya dapat menjadi katalisator bagi peran Indonesia di kawasan Asia Tenggara pada khususnya,” sambungnya.

SOMRDPE ke-15 ini dibuka secara resmi oleh Mr. Chew Hock Yong, Permanent Secretary (Social and Family Development), Ministry of Social and Family Development, Singapore, mengingat Singapura adalah ketua SOMRDPE tahun ini. Untuk pelaksanaan SOMRDE berikutnya, Malaysia dan Thailand telah ditunjuk sebagai ketua dan wakil SOMRDPE.

KEYWORD :

Info Kemendes




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :