Senin, 29/04/2024 00:27 WIB

Presiden Venezuela Tutup Subsidi Bahan Bakar

Seperti diketahui Venezuela selama bertahun-tahun menyupsidi bensin. Per tangki dapat disi dengan harga USD0,01. Harga yang paling murah di dunia.

Nicolas Maduro (Foto: Reuters)

Jakarta - Presiden Venezuela, Nicolas Maduro memotong akses ke subsidi bahan bakar. Kebijakan kontroversial itu untuk memerangi penyelundupan yang merajalela di negara itu.

Seperti diketahui Venezuela selama bertahun-tahun menyupsidi bensin. Per tangki dapat disi dengan harga USD0,01. Harga yang paling murah di dunia. Namun sekarang, hanya yang memiliki kartu pemerintah memiliki akses ke bahan bakar bersubsidi.

"Warga Venezuela terlebih dahulu harus mendaftarkan kendaraan mereka menggunakan "carnet de la patria" atau kartu tanah air, yang menyediakan akses ke berbagai bentuk bantuan pemerintah," katanya.

Meski demikian, kelompok oposisi mengkritik kartu itu. Mereka menyebut kebijakan itu sarana kontrol sosial dan politik. Banyak yang tidak mendukung Maduro, dan menolak menggunakannya.

"Siapa pun yang tidak menanggapi tak ingin berpartisipasi dalam subsidi langsung, akan membeli bensin dengan harga di tingkat internasional," kata Maduro.

Meski demikian, belum diketahui kapan harga baru berlakukan.Namun sudah dipastikan di tengah inflasi, harga tingkat internasional akan merepotkan sebagian warga Venezuel untuk menjangkau bahan bakar tersebut.

"Upah bulanan rata-rata adalah sekitar satu dolar, yang hampir tidak cukup untuk membeli satu kilo ayam," menurut AFP.

Langkah ini merupakan bagian dari rencana Maduro untuk menghidupkan kembali ekonomi negara yang sedang meledak, di mana inflasi diperkirakan akan mencapai satu juta persen tahun ini, menurut proyeksi dari Dana Moneter Internasional.

Sekedar diketahui, Venezuela memiliki cadangan minyak dan ekspor minyak terbesar dunia yang terbukti memiliki sekitar 95 persen dari pendapatan ekspor negara itu.

Ketika harga minyak dunia turun tajam pada 2014, ekonomi Venezuela mulai berjuang, dengan hiperinflasi diperparah oleh kesediaan pemerintah untuk mencetak uang ekstra.

Mata uangnya jatuh 99,99 persen terhadap dolar di pasar gelap sejak Maduro berkuasa pada April 2013.

Banyak warga Venezuela memilih meninggalkan negara mereka di mana resesi sekarang memasuki tahun kelima. Menurut PBB, diperkirakan 2,3 juta orang Venezuela pada bulan Juni meninggalkan negara mereka ke Kolombia, Ekuador, Peru, dan Brasil.

KEYWORD :

Venezuela Nicolas Maduro bensin subsidi




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :