Sabtu, 27/04/2024 20:55 WIB

Uni Eropa akan Balas Tarif AS pada Baja dan Aluminium

KTT itu tidak menandai berakhirnya kemitraan antara Eropa dan AS, kata Merkel. Namun Eropa tidak akan lagi mengandalkan sekutunya dan harus memilih nasibnya sendiri.

Kanselir Jerman, Angela Merkel (Foto: Financial Tribune)

Berlin - Uni Eropa akan menerapkan langkah balasan terhadap tarif Amerika Serikat pada baja dan aluminium seperti Kanada. Kanselir Jerman Angela Merkelmenyuarakan penyesalan tentang keputusan mendadak Presiden Donald Trump untuk menarik dukungan dari pengumuman resmi  Kelompok Tujuh (G7).

Hanya berselang bebera jam setelah meninggalkan KTT G7 di Kanada, ia menarik kembali dukungannya. Itu disampaikan melalui akun Twitternya miliknya.

"Ia menarik kata-katanya melalui Twit. Serius dan sedikit menyedihkan," kata Merkel dalam wawancara televisi ARD setelah KTT G7.

KTT itu tidak menandai berakhirnya kemitraan antara Eropa dan AS, kata Merkel. Namun Eropa tidak akan lagi mengandalkan sekutunya dan harus memilih nasibnya sendiri.

"Seperti Kanada, Uni Eropa sedang mempersiapkan langkah-langkah balasan terhadap tarif AS atas impor baja dan aluminium, sejalan dengan peraturan Organisasi Perdagangan Dunia," kata Merkel.

"Jadi kita tidak akan membiarkan diri kita dicemooh lagi dan lagi. Sebaliknya, kami juga bertindak," kata Merkel dengan nada yang tidak biasa menambahkan.

Ditanya apakah dia khawatir,  Trump  membalas tindakan balasan Uni Eropa dengan memberlakukan tarif pada mobil, Merkel mengatakan, "Pertama-tama, kami akan mencoba dan melihat apakah kami dapat mencegah ini. Dan kemudian berharap bahwa Uni Eropa akan merespon lagi dalam kesatuan yang sama."

Merkel mengatakan para pemimpin G7 telah sepakat untuk meninjau kembali hubungan perdagangan mereka dan menilai ruang lingkup tarif yang ada untuk menghindari hambatan perdagangan lebih lanjut.

Pemimpin kanan-tengah mengatakan area bebas tarif di antara sekutu G7 akan menjadi hasil yang ideal, tetapi ia menegaskan bahwa setiap pembicaraan tentang blok perdagangan tersebut harus memasukkan hambatan non-tarif untuk perdagangan serta akses gratis ke tender publik.

Soal Rusia, Merkel mengatakan Moskow punya peluang bergabung kembali dengan G8, tetapi pertama-tama harus ada kemajuan dalam pelaksanaan rencana perdamaian untuk Ukraina.

Rusia  keluar dari kelompok itu setelah mencaplok Krimea dari Ukraina pada 2014. Merkel mengharapkan pemerintah koalisi baru Italia untuk memilih perpanjangan sanksi Eropa terhadap Rusia.

Menyinggung masalah pelik pembelanjaan pertahanan Jerman yang relatif rendah, Merkel mengakui bahwa kritik Trump sebagian benar dan bahwa Berlin harus berbuat lebih banyak untuk mencapai target pengeluaran NATO hingga 2 persen dari output ekonomi pada pertahanan.

"Trump memang benar. Dan itulah mengapa kami perlu meningkatkan pembelanjaan pertahanan kami," kata Merkel.

KEYWORD :

G7 Amerika Serikat Kanada Rusia Eropa




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :