Senin, 29/04/2024 08:06 WIB

Mentan Dorong Optimalisasi Alsintan di Purbalingga

memanfaatan alsintan dapat meningkatkan indeks pertanaman (IP). Yang biasanya satu kali tanam dalam setahun, kini bisa meningkat tiga kali lipat.

Menteri Pertanian, Andi Amran Sulaiman saat membuka Rakonteknas Ditjen PKH di IPB Internasional Convention Center Bogor, Senin (16/4)

Purbalingga - Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman mendorong para petani memanfaat alat mesin pertanian (Alsintan) yang dibagikan. Menurutnya, pemanfaatan alsintan dengan baik dapat menurunkan biaya olah lahan hingga 30 persen. Proses tanam pun lebih cepat.

"Dulu proses tanam satu hektare butuh 25 orang. Sekarang hanya pakai rice transplanter," ujar Amran di sela-sela acara olah tanah menggunakan alsintan di Desa Kembangan, Kecamatan Bukateja, Purbalingga, Jawa Tengah, Selasa (8/5).

"Olah tanam, dulu pakai kerbau butuh lima hari. Sekarang dengan traktor tiga jam, satu hektare selesai diolah," kata pria yang dijuluki Bapak Jagung itu.

Selain itu, kata Menteri Amran, pemanfaatan alsintan dapat meningkatkan indeks pertanaman (IP). Yang biasanya satu kali tanam dalam setahun, kini bisa meningkat tiga kali lipat.

"Juga meningkatkan produktivitas, karena tepat waktu. Jangan berikan kesempatan lahan menganggur (tidak produktif, Red)."

Jebolan Universitas Hasanuddin Makassar ini mengingatkan, pemanfaatan alsintan mampu menghemat anggaran dan menggenjot produksi setara Rp316 triliun. Itu mendorong Kementan sejak 2015 hingga sekarang mengucurkan bantuan 300 ribuan unit alsintan.

Apalagi, Menteri Amran ingin angka kemiskinan Purbalingga turun menjadi delapan persen dari angka 18,18 persen.

"Purbalingga harus bebas kemiskinan. Tanah subur di sini. Enggak boleh ada yang miskin," tegas Amran.

KEYWORD :

Kementan Amran Sulaiman




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :