Budidaya kambing Saburai
Lampung - Kambing Saburai yang tengah dibudidayakan di desa Pekon Dadapan, Kecematan Sumberejo, Kabupaten Tangamus, Provinsi Lampung dalam waktu dekat ini akan melapak di negara tentangga, Malaysia.
Hal itu disampaikan ketua Kelompok Tani (Gapoktan) Pelita Karya Tiga Siswanto saat ditemui di kandang kambing binaannya, Senin (23/4).
"Kami dipercayakan kepala dinas dan kepala balai agar segara melakukan ekspor ke Malaysia," jelasnya.
Kelompok tani yang mengatas namakan `Pelita Karya Tiga` ini terdiri dari 21 angota khusus untuk pengembangan Kambing Saburai. Ia berkerja sama dengan 14 kelompok yang berada di bawah satu naungan, Koperasi Prosuden Saburai Mandiri.
Saat ini penjualan Kambing Saburai untuk potong masih berkutat di beberapa pasar di dalam dan di luar daerah. Per Minggu kata Siswanto, sekitar 12 hingga 15 ekor habis terjual dengan harga yang relatif (tak Menentu).
"Kita sepakat di koperasi kambing bibit dijual Rp100 per kg, kambing potong sekitar Rp37 hingga 40 per kg, dan jantan bisa mencanpai Rp55 per kg (kamping potong).
Untuk diketahui, Kambing Saburai merupakan hasil persilangan dengan kambing Peranakan Ettawa (TE) dengan pejanten Boer. Kambing ini sangat diminati peterak Lampung lantaran kelebihannya. Selain tubuhnya yang besar, juga karena memiliki tingkat produksi dan kualitas daging yang lebih baik.
"Kambing Saburai ini bisa mencapai bobot badang 30 kg hanya dalam hitungan bulan. Dan yang paling menggembirakan bagi penikmat daging kambing adalah, kadar kolestorlnya sangat rendah," jelasnya.
Selain itu, Kambing Saburai juga terbilang sangat mudah dipelihara seperti kambing lokal lainnya. Apalagi dengan dukungan pakan yang melimpah untuk ternak. Mulai dari daun-daunan, rumput, hingga limbah pisang dan kulit kakao
KEYWORD :Kambing Saburai Peternakan
