Jum'at, 03/05/2024 13:01 WIB

8 Desainer Busana Muslim Luncurkan Koleksi Spesial

Menyambut Ramadan, fashion busana muslim makin menggeliat mengambil pasar.

Menyambut Ramadan fashion busana muslim makin menggeliat mengambil pasar

Jakarta - Destinasi fashion online di Asia Zalora dengan bangga bekerja sama dengan 8 desainer busana muslim ternama Indonesia untuk meluncurkan koleksi eksklusif Ramadhan yang mengusung tema ZALORAMADHAN 2018.

Koleksi ini dipastikan dapat memenuhi kebutuhan pelanggan Zalora yang memiliki karakter dan gaya berpakaian berbeda-beda dalam menyambut Hari Raya.

CEO Zalora Indonesia, Anthony Fung mengatakan Ramadan merupakan salah satu momen penting dan terbesar bagi masyarakat Indonesia. Kami melihat perkembangan dan juga permintaan kategori busana Muslim yang semakin tinggi setiap tahunnya.

"Oleh karena itu, kami bekerja sama dengan 8 desainer busana muslim terbaik di Indonesia untuk meluncurkan koleksi eksklusifnya. Tak hanya itu, kami juga meluncurkan koleksi khusus dari label privat kami, yaitu ZALIA dan Lubna,"  ujarnya.

Ia berharap dengan banyaknya pilihan koleksi ini, pelanggan dapat menemukan koleksi yang sesuai dengan gaya berpakaian mereka untuk menyambut Hari Raya.

Ria Miranda, Kami, Vivi Zubedi, Ayu Dyah Andari, Barli Asmara, Khanaan, Kamilaa by Itang Yunasz dan NRHxNabilia adalah label – label yang berkolaborasi dengan Zalora.

Desainer Ria Miranda mengusung koleksi yang dinamakan Minang Rancak. Koleksi ini menceritakan tentang seorang gadis Minang “Gadih” yang memiliki perilaku dan karakter seperti tipikal gadis Minang yang baik, kalem dan menyenangkan. Koleksi Minang Rancak didominasi oleh warna-warna pastel dengan potongan yang simpel.
 
Sementara Barli Asmara mengeluarkan koleksi Shubarasi, terinspirasi dari motif Shibori yang merupakan ciri khas negeri Sakura. Shubarasi didesain untuk pribadi yang ingin terlihat cantik, menarik dan menawan.

Desainer label Kami, terinspirasi dari kekontrasan musim hujan dan musim panas. Kami mengusung dua pola, yaitu Hanagami dan Varsada. Hanagami menonjolkan garis yang realistis dengan dominasi warna pastel, sementara Varsada menonjolkan garis – garis yang lebih sederhana dengan warna-warna yang lebih berani.  

Hanagami merepresentasikan awal musim semi, sedangkan Varsada merepresentasikan musim hujan. Sementara KHANAAN mengeluarkan koleksi Kemala, terinspirasi dari motif batik tradisional khas Pekalongan yaitu Jlamprang. Menggambarkan motif geometris dan terinspirasi dari bentuk bunga lotus atau biasa yang disebut Kemala.

Vivi Zubedi mengangkat tema Blooming Ramadhan dengan pengaplikasian detail seperti renda dan didominasi oleh patch dan embroidery bunga. Koleksi ini terinspirasi dari wanita Timur Tengah yang sederhana namun tetap anggun.

Berbeda dengan desainer lainnya, NRH x Nabilia menampilkan koleksi dengan siluet yang lurus dengan aplikasi fringe. Koleksi ini terinspirasi dari gurun pasir dan memiliki skema warna earth tone.

Desainer Ayu Dyah Andari menampilkan koleksi dengan material jacquard kulit dan motif bunga abstrak, dikombinasikan dengan bahan katun yang nyaman namun tetap memberikan kesan anggun. Potongan-potongan seperti bell sleeves, crop top hingga cape dress merupakan realisasi dari inspirasi gaya Bohemian.

Sedangkan koleksi Kamilaa by Itang Yunasz bertajuk Raya Wastra Nusantara, terinspirasi dari kain tenun di Indonesia, menonjolkan desain yang khas dengan mengutamakan kenyamanan penggunanya. Koleksi kali ini menampilkan busana kaftan, tunik dan juga palazzo yang dibuat sebagai ‘dokumentasi’ keindahan etnik wastra Indonesia

KEYWORD :

desainer busana muslim ramadan fashion




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :