Kamis, 02/05/2024 23:09 WIB

Kementan Ekspor Dedak Gandum ke Tiongkok 3 Kali per Pekan

Permintaan dedak gandum ke Tiongkok sangat tinggi. Setiap hari selasa dilakukan proses pengemasan.

Petugas Karantina Cilegon dalam melakukan pemeriksaan terhadap komoditas dedak gandum (wheat bran), Minggu (8/4).

Cilegon - Sebanyak 21 unit kontainer atau 488,5 ton dedak gandum akan diberangkatkan ke Tiongkok hari ini (8/4). Demikian disampaikan dalam keterangan tertulis Karantina Kementerian Pertanian (Kementan) diterima redaksi, Minggu (8/4).

"Ekspor dedak gandum ke Tiongkok sudah rutin, hampir tiap tiga kali pengiriman perpekan," terang Kepala Balai Karantina Pertanian Kelas II Cilegon, Heri Yulianto.

Heri menjelaskan permintaan dedak gandum ke Tiongkok sangat tinggi. Setiap hari selasa dilakukan proses pengemasan.

"Selasa depan juga akan kirim dedak gandum yang sama sebanyak 10 unit kontainer atau sekitar 200 ton," ujar Heri.

Petugas Karantina Cilegon melakukan pemeriksaan dedak gandum milik  PT. Bungasari Flour Mills ini untuk menghindari terbawanya organisme pengganggu tumbuhan (OPT), memastikan kebenaran jenis, dan volumenya. Ketidaksesuaian dalam dokumen dan fisik dapat berakibat negar tujuan menolak komoditas ini.

"Kami periksa apakah benar media pembawa ini sesuai dengan permohonan yang diajukan ke karantina melalui sistem ppk online," jelas Heri.

Lebih lanjut ditambahkan untuk percepatan layanan ini telah diberikan kemudahan pelayanan melalui sistem elektronik terpusat Badan Karantina Pertanian, sehingga pengguna jasa yang telah rutin ini mudah saat dilayani serta tidak lama di pelabuhan.

Seperti diketahui, dedak gandum sebagai bahan baku pakan ternak telah lazim digunakan dalam industri pakan. Dedak gandum merupakan limbah penggilingan gandum menjadi tepung terigu. Dedak per kilogram biasanya dihargai Rp 3.000 hingga Rp4.000 per kilogram.

KEYWORD :

Kementan Dedak Gandum Cilegon




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :