Ketua DPR, Bambang Soesatyo
Jakarta - Ketua DPR RI Bambang Soesatyo (Bamsoet) mendesak anggota parlemen di seluruh dunia untuk memperkuat kerja sama, dalam mewujudkan tata kelola global terkait migrasi yang memperhatikan kepentingan negara penerima, pengirim, dan para migran secara proporsional.
Menurutnya, masalah migrasi internasional dan pengungsi merupakan isu yang menjadi kepentingan Indonesia.“Meskipun bukan negara yang menandatangani Konvensi Pengungsi tahun 1951, atas dasar kemanusiaan, Indonesia telah menampung para pengungsi, termasuk pengungsi Rohingya,” kata Bamsoet dalam sesi Debat Umum Sidang ke-138 Inter-Parliamentary Union (IPU) di Jenewa, Swiss, Minggu (25/3).Dalam Sidang IPU yang mengambil tema ‘Strengthening The Global Regime For Migrants And Refugees: The Need For Evidence-Based Policy Solutions’ ini, politisi Fraksi Partai Golkar ini menjelaskan bahwa masalah migrasi dan pengungsi merupakan tanggung jawab bersama masyarakat internasional. Untuk itu, perlu instrumen-instrumen yang mampu menjawab persoalan migran saat ini dan di masa mendatang.Baca juga :
Anggota Baleg DPR Dorong Penguatan Ombudsman
“Ini berpengaruh terhadap penyusunan instrumen internasional terkait pengungsi dan migran, yaitu Global Compact for Migration (GCM) dan Global Compact for Refugees (GCR), yang saat ini dalam proses pembahasan dalam forum PBB di Jenewa,” ungkap Abi, begitu Hasan Kleib biasa disapa.Dalam pertemuan itu juga dibahas berbagai isu global terkait masalah keamanan internasional, isu-isu Timur Tengah, pembangunan berkelanjutan, dan hak asasi manusia.
Anggota Baleg DPR Dorong Penguatan Ombudsman
Warta DPR Bambang Soesatyo Pimpinan DPR