Kamis, 02/05/2024 11:12 WIB

Zulkifli Sebut Negara Lain Intip Cara Beragama di Indonesia

Toleransi dan demokrasi Indonesia jadi contoh untuk dunia.

Zulkifli Hasan usai membuka Seminar Nasional Gerakan Ekonomi Ummat Berbasis Masjid dan Pesantren kerjasama MPR dan Badan Koordinasi Muballigh dan Ulama Indonesia (BAKOMUBIN) di Nusantara V MPR, Kamis (15/3).

Jakarta - Bagi Zulkifli Hasan, Indonesia adalah negeri yang toleran saling menghargai perbedaan. Ia menolak tegas siapa pun yang menyebut masyarakat Indonesia sebagai radikal dan intoleran.

"Di Indonesia hari libur semua agama jadi hari libur untuk semua. Harmoni ini terbangun bukan baru-baru ini saja, tapi jauh dulu sejak Indonesia merdeka,"  ujar Zul saat membuka Seminar Nasional Gerakan Ekonomi Ummat Berbasis Masjid dan Pesantren kerjasama MPR dan Badan Koordinasi Muballigh dan Ulama Indonesia (BAKOMUBIN) di Nusantara V MPR, Kamis (15/3).

Mantan Menteri Kehutanan sekaligus Ketua Dewan Partai Amanat Nasional (PAN) itu berbagi pengalaman bagaimana Toleransi dan demokrasi Indonesia jadi contoh untuk dunia.

"Diam-diam negara lain itu mengamati Indonesia. Mereka kagum bagaimana negara dengan mayoritas muslim bisa berdemokrasi. Kagum semua," jelasanya.

Kepada Muballigh dan alim ulama yang hadir, Zulhasan mengajak untuk membangun kemandirian ummat

"Sekarang waktunya Ummat Islam maju dengan ekonomi yang kokoh. Menjadi wirausaha itu mulia, itu yang dilakukan Rasulullah dan Islam hadir ke Indonesia dibawa saudagar,"

Ketua Umum BAKOMUBIN Ustadz Deddy Ismatullah menyebut Zulkifli Hasan sebagai tokoh yang konsisten memperjuangkan kebaikan ummat dan bangsa

"Beliau berani suarakan untuk menolak perilaku lesbian, gay, biseksual dan transgender (LGBT). Bang Zul juga konsisten tolak peredaran Minuman Keras. Seluruh pengurus BAKOMUBIN mendoakan semoga beliau jadi pemimpin nasional di 2019," tutupnya

KEYWORD :

Warta MPR BAKOMUBIN




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :