Senin, 29/04/2024 20:37 WIB

Kementan: Petani yang Ingin Panen Lapor ke Dandim

Petani yang ingin melakukan panen agar melapor ke Dandim, untuk segera melakukan pembelian kemudian diteruskan ke Bulog, sehingga tak jatuh ke tangan tengkulak.

Lombok - Kepala Badan Ketahanan Pangan pada  Kementerian Pertanian (Kementan),  Agung Hendriadi mengingatkan, petani yang ingin melakukan panen agar melapor ke Dandim, untuk segera melakukan pembelian kemudian diteruskan ke Bulog, sehingga tak jatuh ke tangan tengkulak.

Demikian disampaikan Agung Hendriadi kepada awak media usai menginisiasi traksaksi pembelian gabah di tiga lokasi di provinsi Nusa Tenggara Barat, Rabu (7/3).

Ketiga lokasi itu adalah, desa Darmasari, Kecematan Sikur dan desa Senyiur, kecamatan Keruak Kabupaten Lombok Timur, dengan harga gabah kering panen Rp 4.300 per kg. Sedangkan di desa Senteluk, kecamatan Batulayar, Kabupaten Lombok Barat pembelian dilakukan dengan harga Rp 4.300 per kg

"Serab gabah yang kami lakukan ini agar petani tidak sengsara. Kalau petani sengsara dan tidak mau menanam karena rugi, bangsa ini mau makan apa!," kata Agung yang juga Ketua I Pelaksana Sergab.

Penyerapan gabah menurut Agung, sangat penting untuk memperkuat cadangan beras pemerintah yang disimpan di gudang Bulog. Pemerintah  menargetkan, penyerapan beras 2,2 juta ton sampai Juni 2018.

Melalui kegiatan Sergab, pemerintah provinsi NTB optimis target yang ditetapkan sebesar 58.873 ton beras sampai akhir Juni 2018 akan tercapai.

"Melalui koordinasi yang baik dengan pihak-pihak terkait, seperti Tentara Negara Indonesia (TNI), Bulog, Bank Republik Indonesia (BRI) dan gabungan kelompoktani, kami optimis target akan tercapai," kata Kepala Dinas Ketahanan Pangan NTB, Budi Septiani.

Sedangkan Ketua Gapoktan Sejahtera Mandiri,  H. Abd. Muas mengatakan, "Kami sangat berterimakasih pemerintah membeli gabah kami, karena kalau pemerintah tidak turun tangan melakukan pembelian, kami akan dirugikan, karena harga akan jatuh ketangan tengkulak yang mulai berkeliaran," ujar Abd. Muas.

Kegiatan sergab ini  juga dihadiri Sekretaris BKP, TNI (Komandan Kodim), Babinsa, Kadivre dan Kasub divre Bulog, BRI, Kepala Dinas Ketahanan Pangan provinsi dan Kabupaten, BPTP dan para petani yang tergabung dalam gabungan kelompok tani.

KEYWORD :

Kementan Sergap




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :