Selasa, 14/05/2024 03:27 WIB

Seorang Siswa Perkarakan Spirit Airlines Gegara Hamster

Aldecosea membeli Pebbles untuk membantunya mengatasi ketakutan akan kanker tahun lalu.

Hamster (Foto: Miami Herald)

Jakarta - Seorang siswa memperkarakan maskapai Spirit Airlines usaidiminta membuang hamster kesayangannya ke dalam toilet pesawat.

Sebelumnya, Belen Aldecosea yang berusia 21 tahun  mengaku dua kali diperiksa Spirit Airlines,  "Apakah saya bisa membawa Pebbles  dari Maryland ke Florida?" Kedua tempat pemeriksaan itu mengatakan, "Tidak ada masalah."

Namun, setelah di dalam pesawat, Belen dilarang membawa hewan kesayangannya itu.

Aldecosea mengatakan gagal menyewa mobil membawa hamster kembali ke akomodasi universitasnya. Ia juga menunggu temannya yang bisa menjempunya, tapi tak kunjung datang.

Hal itulah yang membuat perwakilan maskapai penerbangan menyarankan Aldecosea  untuk menyiram  hamster kesayangannya ke toilet di terminal. Menurutnya itu adalah cara lebih manusiawi untuk mengakhiri hidupnya daripada membiarkannya bebas.

"Ia takut, saya takut, sangat mengerikan mencoba memasukkannya ke toilet," katanya kepada Miami Herald.

"Saya emosional, saya menangis, saya duduk di sana selama 10 menit menangis di kios, saya tidak punya pilihan lain, ia sangat mencintai, sepertinya ia tahu saya membutuhkan seseorang."

Aldecosea membeli Pebbles untuk membantunya mengatasi ketakutan kanker tahun lalu. Pertumbuhan kanker  yang ditemukannya di lehernya terbukti jinak. Namun, lukanya kembali kambuh setelah melepas hewan kesayangannya itu dengan cara kejam.

Spirit Airlines pun mengklarifikasi, bahwa anggota staf mengatakan Pebble diperbolehan melakukan kesalahan teknis. Meski begitu, ia menolak anggotanya, meminta Aldecosea menyiram hamsternya ke toilet.

"Untuk menjadi jelas, tidak ada gunanya salah satu agen kami menyarankan tamu ini (atau lainnya, dalam hal ini) menyiram atau melukai hewan," kata seorang juru bicara maskapai Spirit Airlines, dilansir dari Sky News, Jumat (9/2).

Kelompok hak hewan PETA meminta tuntutan pidana diajukan terhadap siapapun yang menyiksa hewan. "Satu panggilan telepon bisa menyelamatkan hewan ini, atau orang baik di bandara bisa membantu," kata wakil presiden senior Daphna Nachminovitch kepada Fox News.

"Hamster yang tinggal di toilet tidak hanya kejam tapi juga ilegal, dan baik orang yang membunuh hewan dan Spirit Airlines ini, jika seorang karyawan melakukannya, harus dituntut," jelasnya

Insiden tersebut terjadi pada bulan November, namun Ibu Aldecosea memutuskan untuk membagikan ceritanya setelah cerita serupa mengenai burung merak beberapa minggu lalu.

KEYWORD :

Belen Aldecosea Spirit Airlines Hamster




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :