Sabtu, 27/04/2024 19:29 WIB

6 Kata Bijak Gus Mus Bikin Sadar Diri

Ia juga seorang penyair dan penulis kolom yang sangat dikenal di kalangan sastrawan.

Kiai Haji Ahmad Mustofa Bisri atau terkenal dengan nama Gus Mus

Jakarta - Malam ini (Rabu, 24/1) Kiai Haji Ahmad Mustofa Bisri atau terkenal dengan sapaan Gus Mus menerima penghargaan Yap Thiam Hien Award pada bidang Hak Asasi Manusia.

Yap Thiam Hien Award) adalah sebuah penghargaan yang diberikan oleh Yayasan Pusat Studi Hak Asasi Manusia kepada orang-orang yang berjasa besar dalam upaya penegakan hak asasi manusia di Indonesia. Nama penghargaan ini diambil dari nama pengacara Indonesia keturunan Tionghoa dan pejuang hak asasi manusia Yap Thiam Hien.

Gus Mus kelahiran Rembang, Jawa Tengah, 10 Agustus 1944. Adalah pengasuh Pondok Pesantren Raudlatut Thalibin, Leteh, Rembang dan menjadi Rais Syuriah PBNU. Ia adalah salah seorang pendeklarasi Partai Kebangkitan Bangsa dan sekaligus perancang logo PKB yang digunakan hingga kini.

Dia seorang budayawan,  sebagai  penyair dan penulis kolom yang sangat dikenal di kalangan sastrawan. Inilah kata-kata bijak Gus Mus yang bisa menjadi pelajaran penting dan sadar diri.

1. Sambutlan pagi dengan menyalami mentari, menyapa burung-burung, menyiumi bunga-bunga, atau mendoakan kekasih. Jangan awali harimu dengan melaknati langit.

2. Agamamu belum tentu agama Allah. Agama Allah menghargai manusia dan menebar kasih sayang ke alam semesta.

3. Setiap orang memiliki kelebihan dan kekurangan. Kita bisa dan lebih baik mengambil manfaat dari kelebihan orang daripada sibuk dengan kekurangannya.

4. Cinta dan kebenaran adalah keindahan itu sendiri. Kata-kata yang ditulis jauh dari cinta dan kebenaran, hanyalah kata-kata yang diindah-indahkan. Susunan kata-kata seperti itu tak lain adalah keindahan semua yang tidak mengandung substansi kemanusiaan yang hakiki.

5. Jika kau bergembira, perlihatkanlah kegembiraanmu, agar orang di sekitarmu ikut gembira. Tapi bila berduka, jangan perlihatkan kecuali kepada-Nya.

6. Kalau ada yang menghina atau merendahkanmu, jangan buru-buru emosi dan marah. Siapa tahu dia memang digerakkan Allah untuk mencoba kesabaran kita. Bersyukurlah bawa bukan kita yang dijadikan cobaan.


KEYWORD :

Mustofa Bisri Gus Mus Sastrawan




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :