Kamis, 09/05/2024 13:57 WIB

Korsel Tingkatkan Pendapatan Perkapita pada 2018

Pemerintah berencana untuk menyediakan 320.000 posisi baru dengan memperluas pekerjaan sektor publik

Presiden Korea Selatan Moon Jae In dan Presiden China Xi Jinping (Foto: Xinhua)

Jakarta - Pemerintah Korea Selatan mengharapkan dapat mencapai pendapatan per kapita sebesar 30.000 dollar (Rp406,71 juta) tahun depan. Harapan itu akan diwujudkan melalui peningkatan angka ketenagakerjaan, serta kebijakan distribusi yang adil dan sejahtera.

Pada Rabu (27/12), Seoul mengungkapkan sebuah roadmap kebijakan fiskal komprehensif untuk tahun depan, berdasarkan Moon Jae dalam upaya pemerintah untuk memacu pertumbuhan ekonomi yang didorong oleh pendapatan.

Dilansir UPI, prioritas pertama adalah penciptaan lapangan kerja. Pemerintah berencana untuk menyediakan 320.000 posisi baru dengan memperluas pekerjaan sektor publik, memperbaiki kondisi kerja bagi kaum muda maupun wanita yang menerima cuti hamil di usaha kecil dan menengah.

Untuk mempromosikan mata pencaharian yang stabil, upah minimum akan dinaikkan tingkat tertinggi dalam 17 tahun menjadi tujuh dollar per jam. Pemerintah juga ingin mempersempit kesenjangan pendapatan antara pria dan wanita, konglomerat besar dan UKM serta karyawan tetap dan pekerja dalam kontrak tidak tetap.

Selain itu, pemerintah juga akan melaksanakan langkah-langkah untuk menyediakan lebih banyak tempat tinggal, sekolah dan tunjangan kesejahteraan bagi keluarga berpenghasilan rendah.

Menurut catatan Bank Korea, pendapatan nasional bruto per kapita negara itu mencapai 27.561 dollar (Rp373,64 juta) pada tahun 2016 dan tumbuh sekitar tujuh persen pada akhir September.

Bank sentral mengatakan ini menempatkan target 30.000 dollar dengan baik dalam jangkauan tahun ini karena pendapatan per kapita harus tumbuh 8,8 persen pada tahun depan.

Menurut Dana Moneter Internasional, tercatat hanya 27 dari 190 negara yang memiliki pendapatan per kapita sebesar 30.000 dollar.

Demi mencapai hal tersebut, Pemerintah Korsel akan mengamankan mata pencaharian warga rata-rata dengan memperluas pendapatan dan tunjangan kesejahteraan, yang bisa meningkatkan konsumsi swasta tahun depan sekitar 2,8 persen.

Dengan permintaan global yang lebih tinggi akan chip memori dan produk IT yang diharapkan mendorong pertumbuhan ekspor sebesar 4 persen, pemerintah memperkirakan produk domestik bruto negara tersebut akan meningkat 3 persen tahun depan.

Pertumbuhan PDB tahun ini diproyeksikan mencapai 3,2 persen. Ini akan menjadi yang pertama kalinya dalam tujuh tahun bahwa ekonomi Korea Selatan tumbuh lebih dari 3 persen selama dua tahun berturut-turut.

KEYWORD :

Korea Selatan Ekonomi Internasional




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :