Senin, 29/04/2024 00:11 WIB

Dilema Orang Miskin, Pilih Sehat atau Kenyang?

Sebanyak 100 juta orang miskin di dunia, harus memilih salah satu antara kenyang atau sehat.

Kemiskinan di Yaman (foto: LA Times)

Jakarta – Sebuah penelitian terbaru mengungkapkan, sebanyak 100 juta orang miskin di dunia, harus memilih salah satu antara kenyang atau sehat.

Dikutip dari The Guardian, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) dan Bank Dunia (World Bank) pada Kamis (14/12) lalu menemukan, orang miskin cenderung dipaksa memilih uang mereka, apakah harus dikeluarkan untuk biaya kesehatan, atau kebutuhan harian, seperti makan dan pendidikan.

Para peneliti juga mendapati lebih dari 122 juta orang terpaksa hidup dengan biaya 3,10 dolar atau Rp42 ribu per hari. Padahal, rata-rata mereka hanya menghasilkan 1,90 dolar atau Rp13.000 per hari.

“Ini tetap menjadi masalah, tidak hanya bagi negara miskin di dunia, namun juga untuk semua negara di berbagai tingkat pendapatan. Di Bank Dunia, kami berpikir bahwa kita saat ini mengalami kebangkrutan moral dan ekonomi,” kata Direktur Kesehatan, Gizi, dan Populasi Bank Dunia, Timothy Evans.

“Cakupan layanan kesehatan tidak kunjung membaik. Justru banyak orang yang terseok-seok dengan tingginya biaya kesehatan. Dengan begini, kita tidak akan mencapai tujuan pembangunan berkelanjutan (SDGs), untuk mengakhiri kemiskinan pada 2030 mendatang,” tambahnya.

Menurut laporan tersebut, Asia masih punya pekerjaan rumah paling banyak untuk mengentaskan kemiskinan. Diperkirakan 72 persen dari total penduduk Asia, menghabiskan 25 persen anggaran mereka untuk biaya kesehatan. Sementara Afrika, Eropa, dan Amerika hanya menghabiskan 10 persen anggaran.

KEYWORD :

Kemiskinan Ekonomi WHO Bank Dunia




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :