Angelina Jolie
Jakarta – Aktris Hollywood, Angelina Jolie menyerukan kepada negara-negara di dunia pentingnya menghentikan segala tindak kekerasan yang terjadi di seluruh dunia. Hal itu diuangkapkan aktris peraih Oscar sekaligus utusan khusus Amerika Serikat (AS) untuk “Komisi Perlindungan”, di Konferensi Tingkat Menteri Pertahanan Perdamaian AS di Vancouver, Rabu (15/11) waktu setempat.
Ibu dari enam anak itu menyeru kepada mereka yang berkumpul pada pertemuan tersebut untuk meningkatkan usaha mereka dalam mencegah kekerasan seksual dan meminta pertanggungjawaban pelaku di wilayah yang dilanda perang.
Jolie memberi contoh pengungsi perempuan dari Myanmar yang tinggal di Bangladesh yang telah dirugikan dan telah mendapat pelecehan seksual.
"Ini adalah pemerkosaan dan penyerangan yang dirancang untuk menyiksa, meneror, memaksa orang untuk melarikan diri, dan untuk mempermalukan mereka, tidak ada hubungannya dengan seks, berkaitan dengan penyalahgunaan kekuasaan, ini adalah perilaku kriminal," ujar Jolie dilansir UPI.
"Bahkan jika kita menerima bahwa kekerasan seksual tidak ada hubungannya dengan seks, itu adalah sebuah kejahatan, dan itu digunakan sebagai senjata, banyak orang masih percaya bahwa sama sekali tidak mungkin melakukan sesuatu tentang hal itu. Sulit, Tapi bukan tidak mungkin, kita punya undang-undang, institusi, dan keahlian dalam mengumpulkan bukti, kita bisa mengidentifikasi pelaku, apa yang hilang adalah kemauan politik," tambahnya.
Jolie menambahkan, para pelaku tersebut ialah orang-orang yang memiliki kelainan mental dan sangat sulit mengendalikan diri.
"Terlalu sering, kejahatan semacam ini terhadap wanita ditertawakan, digambarkan sebagai pelanggaran ringan oleh seseorang yang tidak dapat mengendalikan diri mereka sendiri, sebagai penyakit, atau sebagai semacam kebutuhan seksual yang berlebihan," katanya.
Angelina Jolie Hollywood Amerika Pelecehan Seksual
