Gubernur Bengkulu, Ridwan Mukti bersama istri Lili Maddari
Jakarta - Pasca menyandang sebagai tersangka kasus dugaan suap, Gubernur Bengkulu Ridwan Mukti mengundurkan diri sebagai gubernur dan sekaligus Ketua DPD Partai Golkar Bengkulu.
Menanggapi hal itu, Ketua Dewan Pakar Partai Golkar Agung Laksono mengapresiasi sikap Ridwan. Sebab, meski menjunjung tinggi azaz praduga tak bersalah, namun Ridwan memilih sikap secara kesatria untuk mundur dari semua jabatan publik."Sikap yang patut ditiru dan dicontoh oleh semua pejabat negara kita sebagai pemegang amanah rakyat," kata Agung, melalui pesan singkatnya, Jakarta, Rabu (21/6).Meski merasa prihatin atas kasus tersebut, Agung cukup merasa bangga dan terharu atas respon Ridwan sebagai bentuk pertanggung jawaban kepada publik.Baca juga :
Sekretaris MA Hasbi Hasan Penuhi Panggilan KPK
Kata Agung, kejadian ini sekaligus juga merupakan peringatan kepada seluruh elite khususnya kader Partai Golkar untuk segera menghentikan dan menghindarkan diri dari praktek Korupsi.Gubernur Bengkulu, Ridwan Mukti dan istrinya Lili Madarati Madari telah ditetapkan sebagai tersangka. Keduanya lantaran diduga menerima suap dari pihak swasta.Sekretaris MA Hasbi Hasan Penuhi Panggilan KPK
Baca juga :
Diperiksa KPK 3 Jam, Bos Maspion Group Bungkam
Diperiksa KPK 3 Jam, Bos Maspion Group Bungkam
Gubernur Bengkulu Ridwan Mukti KPK Partai Golkar