Jum'at, 26/04/2024 20:23 WIB

Problem Palembang yang Tak Beres

Mularis Djahri: Jangan Ganti Pemimpin Ganti Perencanaan

Mularis Djahri

Palembang - Menumpuknya problem Kota Palembang saat ini, seperti Banjir, kemacetan, perparkiran, sampah, keamanan, pelayanan publik, dan sederet lainnya tetap menjadi permasalahan yang belum terselesaikan di kota Palembang.

Menanggapi masalah tersebut, Calon Walikota Palembang 2018 Mularis Djahri mengatakan, banjir yang senantiasa muncul setiap kali turun hujan di kota Palembang, Mularis menyarankan agar pengelola kota kembali melihat perencanaan awal kota Palembang.

“Lah, itu kan alurnya ke sungai Musi semua. Juga ada yang ke anak sungainya. Soal banjir itu harus disampaikan ke masyarakat. Harus diberitahukan, ini alur yang tidak boleh dibangun. Jangan tahu-tahu mereka bangun yang akibatnya timbul banjir,” kata Mularis.

Mularis juga menegaskan penanganan masalah banjir tergantung pada pemimpin Palembang, berani atau tidak menegakkan aturan dan ketentuan yang berlaku.

“Kalau tahu itu sungai dikasih izin ya berarti pemimpinnya yang salah. Bongkar saja, kasih tahu warga. Akibat pembangunan yang mengingkari kondisi lingkungan, sedikitnya 1,5 juta jiwa masyarakat Palembang menikmati banjir,” tegasnya.

Menurut Mularis, Palembang sebenarnya sudah memiliki perencanaan pembangunan dari mula yang mengacu pada berbagai faktor, termasuk sifat bumi Palembang sebagai kota air.

"Kan sudah kelihatan di peta itu, alur sungai di mana-mana. Mana daerah rawa dan resapan air yang harus dijaga. Walaupun kemudian banyak yang ditimbun, masih kelihatan. Jadi kembalikan ke asal. Paling tidak kita lakukan pencegahan jangan sampai anak-anak sungai ditimbun dan dibangun,” terang Mularis.

Selain itu, Mularis juga menyingung mengenai kemacetan yang bertendensi terus meningkat di kota Palembang, Mularis juga berpandangan perlunya meminta ahli di bidang lalulintas untuk mengurai masalah tersebut.

“Kalau jalan yang harusnya lebarnya 20 meter ya buat 20 meter dan pertahankan. Jangan dikurangi lagi menjadi 15 meter, 10 meter. Sementara makin hari kendaraan makin bertambah, manusianya makin bertambah. Tentu saja menjadi jomplang. Kalau sudah terjadi ketidakseimbangan, ya bakal berbenturan,” tutur Mularis

Lanjut, kata Mularis, masalah transportasi dia menilai perlu ada pengkajian yang lebih matang.

“Mungkin Trans Musi kita berikan kepada pihak swasta yang betul-betul sudah ahli di bidangnya. Mungkin dibuat nyaman dan lain-lain. Makanya perencanaan harus matang, baik jangka pendek maupun jangka panjang. Harus dipisahkan, dan siapa pun pemimpinnya tinggal jalankan saja. Jangan ganti pemimpin ganti perencanaan,” pungkasnya.

KEYWORD :

Mularis Djahri calon walikota Palembang




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :