Kamis, 02/05/2024 13:53 WIB

Gadis Melbourne 12 Tahun, Tewas Terkena Bom Usai Buka Puasa

Dua ledakan bom mobil terjadi tepat setelah berbuka puasa yang menewaskan 20 orang dan melukai puluhan lainnya di ibu kota Irak.  

Zynab Al Harbiya mengunjungi kakeknya yang sakit di Irak (Foto: Facebook)

Jakarta - Seorang gadis Melbourne berusia 12 tahun tewas dalam ledakan bom Negara Islam (IS) di sebuah toko es krim di Baghdad. Dua ledakan bom mobil tersebut terjadi tepat setelah berbuka puasa yang menewaskan 20 orang dan melukai puluhan lainnya di ibu kota Irak.  

Zynab berada di Irak bersama kedua orang tuanya dan dua saudara kandungnya untuk mengunjungi kakeknya yang sakit. Menurut keterangan Keluarganya, Sama Hadad, mengatakan gadis tersebut pada awalnya meminta ibunya membawanya untuk membeli karena es krim puasa seharian

"Jadi setelah berbuka puasa ia meminta untuk dibawa ke tokoh es krim, di mana dia pergi bersama ibu dan pamannya. Siapa sangka, salon es krim tersebut jadi target bom mobil bunuh diri. Pamannya lecettapi Zynab terluka parah dan tak berhasil diselamatkan," jelas  Hadad

Hadad mengatakan keluarganya terpukul, putus ada dan shock. Bagaimana bisa seorang yang cantik, cerdas, cerdas, optimis, penuh impian, gadis yang sempurna pergi dalam perjalanan dan tidak kembali ke rumah?

Zynab adalah seorang siswa di Sirius College di Broadmeadows. Hadad mengatakan ia pernah mengikuti Sekolah Dasar Thomastown. Kepala Sekolah Sirius College Halid Serdar Takimoglu mengaku Zynab adalah energik, blak-blakan, penuh gairah dan dicintai oleh teman-temannya

"Semua dari kita sangat tertekan karena salah satu siswa kami yang tersenyum berpulang kepangkuanNya dari kami dalam kekerasan yang kejam yang tidak dapat dipahami," katanya dalam sebuah pernyataan.

 

KEYWORD :

Teroris Irak Baghdad




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :