Rabu, 15/05/2024 05:25 WIB

Asyik! Puluhan Ribu Buku Jadi "Oleh-oleh" Pemudik Kereta Api

Kolaborasi Badan Bahasa dan PT KAI menyediakan puluhan ribu buku bagi calon penumpang kereta api di Daop 1 DKI Jakarta

Pojok buku bacaan gratis di Stasiun Gambir (Foto: Muti/Jurnas.com)

Jakarta, Jurnas.com - Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa Kemdikbudristek menjalin kolaborasi dengan PT Kereta Api Indonesia, untuk penyediaan puluhan ribu buku bagi calon penumpang kereta api di Daop 1 DKI Jakarta, yakni Stasiun Gambir dan Stasiun Pasar Senen.

Kepala Badan Bahasa Kemdikbudristek, Endang Aminudin Aziz mengatakan, buku anak, komik, hingga novel tersedia di dua stasiun tersebut, dan bisa dijadikan buku bacaan selama menunggu perjalanan kereta api di stasiun maupun selama perjalanan.

Aminudin menjelaskan, kolaborasi ini bertujuan untuk meningkatkan literasi anak serta membiasakan anak dan orang tua untuk membaca di kala waktu kosong. Diharapkan, ada komunikasi dan interaksi berbekal buku yang dibawa sepanjang perjalanan.

"Perjalanan mudik itu perjalanan jauh, mungkin penat dan pusing. Kalau ada anak, ajak diksusi dan mengobrol. Ini menjadi waktu kita yang berharga," kata Aminuddin dalam peluncuran program `Mudik Asyik Baca Buku Tahun 2024` di Stasiun Gambir, Jakarta, pada Selasa (2/4).

"Ini juga akan memberikan hubungan emosional yang jauh lebih baik orang tua dan anak, interaksinya intensif dan pada saat itu bisa ditumbukan kesadaran tentang perlunya membaca," sambung dia.

Selama program ini berlangsung, Badan Bahasa menyediakan puluhan ribu buku. Pekan lalu, jumlahnya sudah mencapai 50 ribu buku dan terus bertambah. Namun, seluruhnya tidak hanya disediakan di dua stasiun tersebut, melainkan juga di Terminal Kampung Rambutan, Terminal Pulogebang, dan Terminal Kalideres.

"Jadi ini memberikan kesempatan kepada masyarakat, kita dekatkan bahan bacaan kepada masyarakat. Kalau datang ke perpustakaan kan jauh, sekarang kita dekatkan kepada masyarakat. Jadi enggak ada alasan masyarakat mau baca enggak ada waktu dan enggak ada bahan," ujar Aminuddin.

Senada, Deputi II 1 DKI Jakarta, Ali Afandi mengatakan kolaborasi Kemdikbudristek dan Daop 1 DKI Jakarta dalam penyediaan buku memberikan pengalaman yang berbeda bagi para pemudik kereta api.

Selain itu, buku bacaan yang bisa dibawa sebagai oleh-oleh itu juga akan meningkatkan interaksi antara anak dan orang tua sepanjang perjalanan.

"Untuk mengisi waktu dan kebosanan di atas kereta, maka buku-buku yang dibagikan Badan Bahasa Kemdikbudristek akan menjadi media dan hiburan bagi calon penumpang yang ada di Stasiun Gambir dan Pasar Senen, terutama anak-anak, karena ini mayoritas untuk anak-anak," kata Ali.

"Mekanismenya, dia mengambil buku di situ, dibaca di ruang tunggu, di kereta, dan bisa dibawa pulang. Ini bukunya bisa dibawa gratis untuk anak-anak," sambung dia.

KEYWORD :

Buku Bacaan Kemdikbudristek Kereta Api Mudik Lebaran Endang Aminuddin Aziz




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :