Wakil Ketua Komisi III DPR, Ahmad Sahroni saat melakukan kegiatan Sosialisasi Empat Pilar MPR, Rabu (24/1).
Jakarta, Jurnas.com - Wakil Ketua Ketua Komisi III DPR RI sekaligus anggota MPR RI Ahmad Sahroni melakukan kegiatan Sosialisasi Empat Pilar MPR, Rabu (24/1).
Kegiatan sosialisasi tersebut dilaksanakan di Kelurahan Tanjung Priok, Kecamatan Tanjung Priok, Jakarta Utara yang dihadiri oleh 150 warga sekitar.
Pada kesempatan ini, Ahmad Sahroni mengajak seluruh masyarakat untuk memilih pemimpin dan wakilnya dalam Pemilu mendatang, dengan berlandaskan prinsip "Empat Pilar". Menurut Sahroni, pemimpin yang ideal tentu saja pemimpin yang dapar mengamalkan nilai-nilai yang terkandung dalam Empat Pilar MPR, yang mencakup Pancasila, Undang Undang Dasar (UUD) Negara Republik Indonesia 1945, Bhinneka Tunggal Ika, dan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
"Saat nyoblos (pemilu) nanti, pilihlah calon yang selaras dengan hati nurani bapak dan ibu. Tetapi, bukan hanya itu, carilah pemimpin yang memang mengamalkan nilai-nilai empat pilar dalam kehidupan sehari-harinya. Karena, calon pemimpin yang ideal pasti bisa dilihat dari tindakan, perbuatan, dan ucapan mereka sehari-hari," ujar Sahroni.
Sahroni Apresiasi Kapolri Rekrut Penyandang Disabilitas: Kesetaraan Hadir di Institusi Polri
Di samping memilih pemimpin yang mampu mencerminkan nilai-nilai empat pilar, Sahroni juga mengajak seluruh pemilih untuk mengimplementasikan konsep tersebut ke dalam kehidupan nyata. Menurutnya melalui konsep nilai tersebut, masyarakat dapat lebih tahan terhadap godaan kampanye negatif yang sering muncul menjelang pemilu.
"Jadi, buat bapak ibu di sini, mesti deh diterapin (empat pilar) dalam kehidupan sehari-hari. Karena tak bisa dipungkiri, godaan politik dengan cara-cara yang tidak baik pasti ada. Tapi kalo udah punya kebiasaan menerapkan empat pilar, yakin deh, pikiran rasional kita tetap kuat dan nggak bisa dibobol," sambung Sahroni.
Terakhir, Sahroni menitipkan pesan kepada masyarakat, untuk sebisa mungkin menjaga demokrasi yang ada. Jangan sampai, ada masyarakat yang terlibat atau menggunakan cara-cara politik yang tidak dibenarkan.
“Jadi saya titip pesan, pak, bu, agar semuanya adem ayem, berpolitik dengan cerdas dan sehat saja. Mendukung boleh-boleh saja, tapi jangan sampai fanatik dan anarkis. Kita rawat demokrasi dan kerukunan ini, ya,” demikian Sahroni.
KEYWORD :Ahmad Sahroni Pimpinan Komisi III DPR Sosialisasi Empat Pilar Empat Pilar Kebangsaan
