Senin, 29/04/2024 02:55 WIB

Ukraina Ajukan Formula Perdamaian dalam Pertemuan Diplomat Dunia di Davos

Ukraina Ajukan Formula Perdamaian dalam Pertemuan Diplomat Dunia di Davos

Andriy Yermak, Kepala Kantor Kepresidenan Ukraina berpidato pada pertemuan ke-4 Penasihat Keamanan Nasional di Davos, Swiss, Minggu, 14 Januari 2024. Foto: Reuters

DAVOS - Ukraina mendorong formula perdamaiannya untuk mengakhiri perang selama hampir dua tahun dengan Rusia melalui pertemuan penasihat keamanan nasional dari seluruh dunia di Davos pada Minggu, 14 Januari 2024.

Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskiy, yang dijadwalkan berpidato di Forum Ekonomi Dunia (WEF) di Davos akhir pekan ini, tidak menghadiri sesi pagi pembukaan, yang dihadiri 81 peserta dari berbagai negara dan organisasi internasional.

Zelenskiy diwakili oleh kepala stafnya Andriy Yermak pada pembicaraan hari Minggu, yang juga dihadiri oleh perwakilan khusus AS untuk Pemulihan Ekonomi Ukraina Penny Pritzker, serta James O`Brien, Asisten Menteri Luar Negeri AS untuk Urusan Eropa dan Eurasia.

Ketika kekhawatiran berkembang mengenai dukungan AS terhadap perang di Ukraina selama tahun pemilu, Penasihat Keamanan Nasional Jake Sullivan dan Menteri Luar Negeri Antony Blinken diperkirakan akan berpidato di WEF, yang secara resmi dimulai pada Senin malam.

Swiss, yang menjadi tuan rumah perwakilan NSA, mengatakan perundingan perdamaian Ukraina bertujuan untuk menyelesaikan prinsip-prinsip “untuk perdamaian abadi dan adil di Ukraina” di tingkat penasihat keamanan nasional. Prinsip-prinsip tersebut, yang dinyatakan dalam sebuah pernyataan pekan lalu, harus menjadi dasar bagi tahap selanjutnya dalam proses perdamaian.

Peran negara-negara Selatan dalam perundingan formula perdamaian Ukraina menjadi fokus di Davos. Banyak negara non-blok dari Afrika, Amerika Latin, Timur Tengah dan Asia yang sebagian besar tidak memihak terkait Ukraina akan diwakili di resor pegunungan Swiss minggu ini.

Penasihat keamanan nasional Nigeria Nuhu Ribadu terlihat menghadiri pertemuan NSA. Yermak menyebutkan pesertanya berasal dari 18 negara Asia, 12 negara Afrika, dan 6 negara Amerika Selatan.

“Negara-negara Selatan semakin terlibat dalam pekerjaan kami,” kata Yermak melalui akun Telegramnya.

Ukraina, dengan dukungan kuat dari sekutu-sekutunya, secara konsisten mengatakan bahwa mereka tidak akan menyerah sampai mereka berhasil merebut kembali setiap wilayah yang telah direbut Rusia.

Namun masih belum jelas apakah negara-negara di Dunia Selatan menyetujui hal tersebut sebagai formula perdamaian.

KEYWORD :

Rusia Ukraina Formula Perdamaian Pertemuan Davos




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :