Minggu, 19/05/2024 12:58 WIB

Keren, Kursi Kereta Api Mewah PT INKA Ternyata Buatan SMK

Ada peran SMK Negeri 2 Salatiga di balik pembuatan kursi kereta khusus kelas atas itu.

Kursi kereta api karya SMK Negeri 2 Salatiga (Foto: Ist)

Jakarta, Jurnas.com - Satuan pendidikan vokasi di Indonesia kian menunjukkan tranformasi positif setelah terbitnya kebijakan Merdeka Belajar episode ke-8: SMK Pusat Keunggulan.

Tidak hanya menyiapkan talenta-talenta unggul, melalui SMK Pusat Keunggulan, SMK-SMK di Indonesia telah terbukti mampu menciptakan berbagai produk dan inovasi yang diminati oleh dunia industri.

Salah satunya ialah kursi kereta api khusus kelas eksekutif dan luxury produk PT Industri Kereta Api (PT INKA). Siapa sangka, ada peran SMK Negeri 2 Salatiga di balik pembuatan kursi kereta khusus kelas atas itu.

Kursi kereta inilah yang dipamerkan SMKN 2 Salatiga ketika menjadi peserta Vokasifest X Festival Kampus Merdeka 2023 beberapa waktu lalu di Taman Ismail Marzuki (TIM), Jakarta.

"Sampai saat ini, kami sudah membuat dua tipe kursi kereta untuk kelas eksekutif. Untuk tipe yang terbaru sudah dipasang di gerbong kereta Taksaka yang beberapa waktu lalu itu sedang diuji coba," kata guru SMKN 2 Salatiga, R. Sartono.

Sartono menyebut pembuatan kursi kereta api untuk kelas eksekutif model terbaru ini hampir 100 persen merupakan karya bangsa sendiri, mulai dari desain, material yang digunakan, hingga pengerjaan yang dilakukan murni oleh anak-anak SMK.

"Hanya tinggal dua komponen saja yang masih impor, sisanya sudah buatan dalam negeri semua," ucap Sartono.

Pembuatan kursi kereta api ini, lanjut Sartono, dilakukan secara kolaborasi dengan melibatkan satu politeknik, empat SMK, dan industri D’Tech Engineering yang berperan sebagai supervisi, desain, dan penanggung jawab risiko.

Sedikit berbeda dengan kursi kereta api yang dirancang sebelumnya, kursi kereta kelas eksekutif ini dirancang dengan sandaran kursi yang lebih panjang sehingga lebih nyaman.

Selain itu, kursi kereta juga dilengkapi dengan soket untuk beberapa keperluan seperti mengisi daya pada ponsel dan sebagainya.

"Selalu ada inovasi baru yang ditawarkan dan dihasilkan oleh para pelajar SMK, khususnya di SMKN 2 Salatiga," terang dia.

Permintaan kursi kereta api karya pelajar SMK terus bertambah setiap tahunnya. Proyek pembuatan kursi kereta ini mencapai Rp2,5 miliar pada 2022, dan pada tahun ini PT INKA kembali memesan kursi karya pelajar SMK sebanyak 1.400 kursi kereta eksekutif dan juga kursi kereta luxury sebanyak 100 unit.

Kursi luxury tersebut menjadi kursi luxury revolving pertama buatan Indonesia dengan nilai proyek yang mencapai Rp20 miliar. Kursi ini jjga sudah digunakan pada kereta New Argo Dwipangga, New Argo Lawu, dan Taksaka.

"Untuk proyek selanjutnya pada tahun 2024-2025 kolaborasi akan akan mencapai angka Rp80 miliar dengan potensi proyek kenaikan nilai TKDN (tingkat komponen dalam negeri) kereta api," tambah Sartono.

Dalam pembukaan Vokasifest X Festival Kampus Merdeka, Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbudristek) Nadiem Anwar Makarim, mengatakan bahwa transformasi pendidikan baik di pendidikan tinggi maupun pendidikan vokasi telah merancang sistem pendidikan termasuk pendidikan vokasi yang lebih terbuka dan inovatif.

"Dengan demikian, tidak ada lagi sekat-sekat antara industri dan satuan pendidikan vokasi untuk saling berkolaborasi. Nilai insentif untuk kolaborasi industri dengan SMK Pusat Keunggulan telah mencapai Rp614 miliar, dan akan terus kami tingkatkan," kata Nadiem.

Dia menambahkan, saat ini satuan pendidikan vokasi, termasuk SMK-SMK di Indonesia sudah tidak lagi mengenal kerja sama yang hanya MoU. Kini kerja sama dengan industri pada satuan pendidikan vokasi dilakukan dengan keterlibatan langsung industri dalam teaching factory maupun project based learning di sekolah maupun di perguruan tinggi vokasi.

KEYWORD :

SMK Negeri 2 Salatiga Kursi Kereta Api PT INKA




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :