Selasa, 14/05/2024 06:20 WIB

MUI Apresiasi Pernyataan Tegas Jokowi atas Kebiadaban Israel

Wakil Ketua Dewan Pertimbangan Majelis Ulama Indonesia (MUI), Zainut Tauhid Sa`adi, mengapresiasi pernyataan tegas Presiden RI Joko Widodo terhadap kebiadaban Israel di Palestina

Wakil Ketua Wantim MUI, Zainut Tauhid (Foto: Ist)

Jakarta, Jurnas.com - Wakil Ketua Dewan Pertimbangan Majelis Ulama Indonesia (MUI), Zainut Tauhid Sa`adi, mengapresiasi pernyataan tegas Presiden RI Joko Widodo terhadap kebiadaban Israel di Palestina, yang disampaikan dalam forum Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Organisasi Kerja Sama Islam (OKI) di Riyadh, Arab Saudi.

Menurut Zainut, sikap tegas Presiden Jokowi menunjukkan bentuk keberpihakan dan pembelaan terhadap perjuangan rakyat Palestina untuk membebaskan diri dari cengkeraman dan kebiadaban zionis Israel, yang sudah melampaui batas-batas perikemanusiaan.

"Presiden Jokowi telah mengambil langkah-langkah diplomatik yang strategis, cerdas dan bermartabat melalui forum OKI dengan mengajak seluruh anggota OKI untuk mengambil peran terdepan dengan menggunakan semua cara, semua pengaruh, dan semua upaya diplomasi untuk membela keadilan dan kemanusiaan di Palestina," kata Zainut dalam keterangannya kepada Jurnas.com pada Selasa (21/11).

Namun, lanjut Zainut, MUI menilai bahwa Israel semakin brutal dan tidak terpengaruh sedikit pun dengan seruan dan desakan dunia Internasional untuk segera melakukan gencatan senjata dan memberi ruang bagi bantuan kemanusiaan.

"Serangan dan pembantaian brutal terhadap masyarakat sipil terus berlangsung, bahkan terakhir melakukan penyerangan ke kompleks medis al-Shifa dengan tujuan menghancurkan sistem layanan kesehatan Gaza dan menggusur warga Palestina," imbuh dia.

Untuk hal tersebut MUI meminta pemerintah Indonesia terus mendesak Dewan Keamanan (DK) PBB agar memberikan sanksi keras kepada Israel yang menolak resolusi DK PBB untuk jeda kemanusiaan dan membuka koridor kemanusiaan di Gaza yang memungkinkan pengiriman bantuan dan evakuasi medis.

"DK PBB juga harus menghentikan ambisi jahat Israel yang ingin menganeksasi seluruh wilayah Gaza dengan dalih dan alibi melakukan Operasi Pedang Besi sebagai serangan balasan Israel atas serangan Hamas, yang semua itu adalah bentuk kebohongan besar Israel untuk melegitimasi keabsahan tindakan brutalnya," kata dia.

Diketahui, lebih dari sebulan agresi Zionis Israel di Jalur Gaza, lebih dari 11.500 warga sipil telah tewas. Dari jumlah itu, 4.710 di antaranya adalah anak-anak, sementara 3.160 lainnya adalah perempuan, tenaga medis, jurnalis dan masyarakat sipil lainnya.

"MUI mendukung kepada para pihak yang mengajukan PM Israel Benjamin Netanyahu untuk diseret ke Mahkamah Internasional sebagai penjahat perang," tutup dia.

KEYWORD :

Zainut Tauhid MUI Israel Palestina Jokowi




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :