Sabtu, 04/05/2024 12:54 WIB

Anugerah Kihajar 2023 Kuatkan Ekosistem Digital Pendidikan

Kegiatan yang rutin diselenggarakan sejak 2006 ini diharapkan dapat mendorong penguatan ekosistem digital pendidikan, untuk mewujudkan Merdeka Belajar.

Kegiatan Anugerah Kihajar 2023 (Foto: Ist)

Jakarta, Jurnas.com - Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemdikbudristek) melalui Balai Layanan Platform Teknologi (BLPT) sebagai unit pelaksana teknis Pusat Data dan Teknologi Informasi Pendidikan dan Kebudayaan (Pusdatin), kembali menggelar Anugerah Kihajar 2023.

Kegiatan yang rutin diselenggarakan sejak 2006 ini diharapkan dapat mendorong penguatan ekosistem digital pendidikan, untuk mewujudkan Merdeka Belajar.

Anugerah Kihajar 2023 merupakan merupakan puncak dari beberapa rangkaian kegiatan besar yang telah dilakukan BLPT di tahun 2023 dalam upaya menguatkan ekosistem digital pendidikan.

Rangkaian kegiatan besar tersebut meliputi 1) Program Pembelajaran berbasis TIK (PembaTIK), yang menghasilkan terpilihnya 39 guru terbaik yang berasal dari 38 Provinsi dan 1 SLN; 2) Program Kita harus Belajar (Kihajar), yang menghasilkan 20 tim Gen Kihajar yang merupakan siswa-siswi terbaik yang telah berkompetisi dengan project berbasis STEM (Science, Technology, Engineering, Math) melalui pemanfaatan dan pendayagunaan TIK; serta 3) Program Jawara Belajar.id, yaitu 20 daerah dengan tingkat aktivasi akun belajar.id tertinggi, dengan kategori provinsi (5 daerah), kabupaten/kota (5 daerah), daerah 3T (5 daerah), daerah terbesar (5 daerah).

Selain itu, pada kesempatan ini diberikan pula penghargaan bagi enam kepala daerah yang memberikan dukungan besar pada sinergi pusat dan daerah melalui kepesertaan PembaTIK dan Kihajar STEM 2023.

Sekretaris Jenderal (Sesjen) Kemdikbudristek, Suharti, menyampaikan bahwa berbagai platform teknologi yang dihadirkan Kemdikbudristek dapat dijadikan alat dalam pengembangan diri pendidik dan mencari inspirasi atas praktik baik dalam proses belajar serta mencari sumber-sumber belajar yang diperlukan.

"Dalam upaya mendorong pemanfaatannya, BLPT terus meningkatkan partisipasi, kolaborasi dan kontribusi aktif dari peserta didik, guru, serta pemerintah daerah dalam optimalisasi pemanfaatan platform teknologi, salah satunya melalui ajang Anugerah Kihajar 2023," ujar dia di Jakarta, pada Jumat (17/11).

Kepala Pusdatin Kemdikbudristek, Hasan Chabibie melaporkan bahwa kegiatan ini ditujukan bagi para peserta terbaik pada program PembaTIK, Kihajar STEM, dan Daerah Jawara Belajar.id.

"Mereka telah menunjukkan capaiannya dalam mendorong aktivasi dan pemanfaatan Akun belajar.id serta Chromebook bantuan Kemdikbudristek, serta Kepala Daerah dengan capaian peningkatan pemanfaatan platform teknologi melalui kepesertaan PembaTIK dan Kihajar STEM tahun 2023," imbuh dia.

PembaTIK (Pembelajaran Berbasis TIK) pada tahun 2023 ini telah memasuki pelaksanaan untuk yang ke-7 kalinya, diikuti oleh 79.919 peserta dari jenjang PAUD, SD, SMP, SMA, SMK, SLB yang berasal dari 38 provinsi dan SILN. Peserta PembaTIK ini telah melewati tahapan Level 1: Literasi, level 2: Implementasi, Level 3: Kreasi, dan level 4: Berbagi dan berkolaborasi, yang pada akhirnya menghasilkan 39 Duta Teknologi Kemdikbudristek.

Kihajar STEM merupakan wadah eksplorasi bagi para peserta didik pada satuan pendidikan SD, SMP, SMA, dan SMK untuk berpikir kritis, kreatif, dan mampu berkolaborasi dan berkomunikasi dalam mengembangkan project/menyelesaikan masalah yang terjadi di kehidupan sehari-hari berbasis STEM (Science, Technology, Engineering, Mathematics).

Kihajar STEM tahun 2023 ini diikuti sebanyak 65.064 siswa dan melewati tahap basic, intermediate, advance dan final, yang pada akhirnya menghasilkan 20 tim gen kihajar terbaik, yang terdiri dari juara umum, kategori tim terkritis, terkolaboratif, terkomunikatif, dan terkreatif.

Program ini bertujuan untuk mewujudkan profil Pelajar Pancasila yang memiliki keterampilan berpikir kritis, kreatif, kolaboratif, dan mampu berkomunikasi.

KEYWORD :

Anugerah Kihajar Kemdikbudristek Ekosistem Digital




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :