Gedung Rektorat Universitas Udayana (Foto: Muti/Jurnas.com)
Badung, Jurnas.com - Kesempatan melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi bagi mahasiswa kurang mampu dan beprestasi, terbuka luas di Universitas Udayana (Unud).
Wakil Rektor III Bidang Kemahasiswaan Universitas Udayana, Prof. Ir. I Ketut Sudarsana mengatakan, terdapat dua pembiayaan pendidikan dari Kemdikbudristek, yakni KIP Kuliah dan beasiswa Afirmasi Pendidikan Tinggi (ADik).
Unud tercatat menerima rata-rata 800 mahasiswa kuota penerima KIP Kuliah setiap tahun. Juga, tercatat sudah 96 mahasiswa beasiswa ADik Papua berkuliah di Unud sejauh ini.
Terkait beasiswa ADik Papua, Sudarsana menyebut bahwa para penerima sebagian besar menempuh program studi (prodi) ekonomi dan pariwisata. Prestasi yang ditorehkan pun rata-rata bagus.
"Prodi paling diminati adalah ekonomi dan pariwisata. Hal ini terkait dengan pengembangan pariwisata dan peningkatan ekonomi di Papua," terang Sudarsana di sela-sela Presstour Kemdikbudristek pada Rabu (15/11) lalu di Kampus Unud, Badung, Bali.
Sudarsana bersyukur dengan keberadaan kedua program pembiayaan ini. Dia berharap pemerintah tetap konsisten, sehingga KIP Kuliah dan beasiswa ADik dapat dipertahankan setiap tahun.
"Sebab ini terutama berguna bagi anak yang dari sisi kemampuan baik tetapi ada masalah dalam hal ekonomi," ujar dia.
Sudarsana menambahkan, guna memastikan penerima KIP-K dan beasiswa ADik konsisten mempertahankan Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) minimal 3,0, pihaknya memberikan konseling jika ada masalah yang menimpa mahasiswanya. Selanjutnya, kampus melakukan pembinaan guna memberikan masukan dan arahan kepada mahasiswa.
Adapun unit konseling di Universitas Udayana dilakukan secara berjenjang. Mulai dari unit konseling di program studi, fakultas, hingga tingkat universitas.
"Kami berikan konseling dari masalah-masalah yang dihadapi anak-anak penerima KIP Kuliah dan beasiswa ADIK ini," imbuh dia.
KEYWORD :Universitas Udayana Beasiswa ADik KIP Kuliah
