Jum'at, 03/05/2024 14:43 WIB

Pilkada DKI 2017 Terburuk Dalam Sejarah

Siti meneyayangkan isu SARA mendominasi jalannya kontestasi kampanye Pilkada DKI

Kertas suara pemilihan Gubernur dan wakil Gubernur DKI Jakarta 2017

Jakarta - Pengamat politik dari Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) Siti Zuhro mengungkapkan Pilkada DKI Jakarta periode 2017 telah menorehkan  catatan gelap dalam sejarah demokrasi Indonesia. Pasalnya, terdapat banyak sisipan isu SARA yang menyertai pelaksanaan Pilkada di DKI.

Siti menilai isu SARA menunjukkan perilaku politik yang tidak menjunjung akal sehat. "Pilkada DKI saya catat sebagai Pilkada Terburuk," ujar Siti dalam diskusi bertema "Pilkada Bersih-Sehat, Waspada Operasi Peci Kumis" di bilangan Menteng, Jakarta Pusat, Senin (10/4/2017).

Siti menyayangkan minimnya proporsi isu program yang dikembangkan para pasangan calon yang tengah bertarung. Padahal, kata dia, adu program merupakan substansi dari sebuah kontestasi demokrasi.

Dikatakan Siti, idealnya  para pasangan calon lebih menonjolkan kampanye program kesejahteraan. "Karena itu, berharap pihak yang tengah bertarung menghentikan isu SARA yang selama ini dilancarkannya," ujarnya.

Siti mengucapkan masih ada waktu untuk berbenah. Ia berharap sisa waktu kampanye selanjutnya dapat digunakan para paslon untuk lebih mengemukakan isu yang signifian bagi kebutuhan masyarakat Jakarta.  "Jadi itu semua harus menjadi simpul untuk mendukung tegaknya sistem demokrasi di Indonesia," pungkasnya.

KEYWORD :

Pengamat LIPI Siti Zuhro Pilkada DKI




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :