Rabu, 15/05/2024 08:24 WIB

Kasus dugaan Penyebaran Hoaks Hashim Djojohadikusumo Masuki Babak Baru, Bareskrim Mulai Periksa Saksi-saksi

Kedatangan kami hari ini ke Bareskrim Polri terkait laporan kami pada 15 Agustus di Polres Kota Kendari terkait dugaan penyebaran berita hoaks. Panggilannya terkait saksi klarifikasi.

Saksi kasus dugaan penyebaran hoaks Hashim Djojohadikusumo, Adi Maliano di Bareskrim Polri, Jakarta. (Foto: Dok. Jurnas.com)

Jakarta, Jurnas.com - Kasus dugaan penyebaran informasi bohong dengan terlapor Wakil Ketua Dewan Pembina DPP Partai Gerindra, Hashim Djojohadikusumo memasuki babak baru. Hari ini, Bareskrim Polri mulai melakukan pemeriksaan terhadap saksi-saksi kasus yang sebelumnya dilaporkan Aliansi Mahasiswa Sultra Pendukung Jokowi tersebut.

Salah seorang saksi yang diperiksa adalah Adi Maliano. Dia adalah salah seorang mahasiswa yang melaporkan kasus itu ke Polres Kendari medio 15 Agustus 2023.

“Kedatangan kami hari ini ke Bareskrim Polri terkait laporan kami pada 15 Agustus di Polres Kota Kendari terkait dugaan penyebaran berita hoaks. Panggilannya terkait saksi klarifikasi,” kata dia sebelum menjalani pemeriksaan di Kantor Bareskrim Polri, Jakarta, Selasa (17/10).

Menurut dia, Hashim telah melakukan pencatutan nama Presiden RI, Joko Widodo dengan menyebutkan bahwa dukungan Golkar ke kakak kandungnya, Prabowo Subianto atas restunya.

“Kami duga ini penyebaran berita hoaks yang dilakukan oleh Pak Hashim,” kata Adi.

Pria yang tampil mengenakan kemeja putih lengan pendek ini lalu menjelaskan soal dugaan penyebaran hoaks yang diduga dilakukan oleh Hashim.

“Pada tanggal 13 kami membaca salah satu media dan menerima selebaran video bahwa dukungan partai golkar terhadap Prabowo ini atas seizin dari Presiden Joko Widodo. Sedangkan pada tanggal 14 Presiden telah membantah dia tidak pernah memberikan izin atau restu dukungan terhadap partai Golkar untuk mendukung Prabowo,” ungkapnya.

“Ini yang kemudian kita duga ada penyebaran berita hoaks, itu dilakukan oleh Pak Hashim. Kami laporkan ke Polres Kota Kendari dan hari ini ternyata dikirim ke Polri dan kami hadiri undangan dari Polri. Diambil alih Polri,” sambung Adi menambahkan.

Menutup keterangannya, Adi dan dua orang rekannya mengaku baru pertama kali dimintai keterangan oleh pihak Kepolisian.  “Ini (pemeriksaan) yang pertama. Di kendari belum diperiksa. Intinya begini poinnya, kami hanya ingin tahu siapa yang sebenarnya berbohong apakah Pak Jokowi atau Pak Hashim,” tutupnya sembari memasuki ruang pemeriksaan.

Hashim Djojohadikusumo sebelumnya telah dilaporkan ke Mapolresta Kendari buntut dugaan penyebaran informasi bohong oleh Aliansi Mahasiswa Sultra Pendukung Jokowi. 

Kapolresta Kendari, Kombes M. Eka Fathurrahman mengatakan bahwa laporan kasusnya kemudian akan dilimpahkan ke Bareskrim Polri. 

“Akan dikirim (laporan) ke Ditreskrimum Polda Sultra untuk selanjutnya diteruskan ke Bareskrim Polri atau ke Polda Metro Jaya guna dilakukan proses penyelidikan dan penyidikan,” pungkasnya beberapa waktu lalu.

 

KEYWORD :

Gerindra Hashim Djojohadikusumo Hoaks Bareskrim Mahasiswa Sultra




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :