Senin, 29/04/2024 03:39 WIB

Giliran Tukang Ojek Online Rekam Bunuh Diri di WhatsApp

Belum diketahui apa motif Yohanes melakukan aksi bunuh diri tersebut. Pun demikian keluarga korban menolak untuk melakukan otopsi, sebab telah mengikhlaskan kematian sang anak.

Ilustrasi garis polisi (foto: Patch)

Jakarta – Belum genap sebulan pasca bunuh diri yang dilakukan secara online di Facebook oleh Pahinggar Indrawan, warga Jagakarsa, Jakarta Selatan, kini giliran Yohanes Praga Janu Peragupi, seorang tukang ojek online juga melakukan hal serupa. Hanya saja, pria asal Kampung Pedurenan, Bekasi ini melakukannya di WhatsApp.

Yohanes (24) tega menghabisi nyawanya sendiri dengan menggantung diri di dalam kamar. Proses gantung diri tersebut lalu tersambung dengan sang pacar melalui Video Call aplikasi WhatsApp. Kejadian nahas ini baru terungkap saat Tyo Y Ngadiyo (45) yang merupakan ayah korban ingin membangunkan anaknya, pada Jumat (7/4).

“Ketika itu ingin membangunkan anaknya yang ikira masih tidur. Ayah korban curiga karena si anak tak merespon. Kemudian dia mengintip ke dalam kamar melalui celah jendela dan Yohanes sudah tergantung,” kata Kepala Kepolisian Sektor Jatiasih, Komisaris Polisi Rajiman kepada wartawan.

Korban diketahui tergantung pada seutas tali tambah yang diikat di plafon kamarnya. Di dekat tubuh korban juga ditemukan tangga lipat yang digunakan untuk gantung diri.

Belum diketahui apa motif Yohanes melakukan aksi bunuh diri tersebut. Pun demikian keluarga korban menolak untuk melakukan otopsi, sebab telah mengikhlaskan kematian sang anak.

“Pihak keluarga telah membuat surat pernyataan tentang ketidaksediaannya untuk jenazah korban diotopsi,” tandas Rajiman.

KEYWORD :

Bunuh Diri Yohanes Okjek Online




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :