Minggu, 05/05/2024 08:55 WIB

Dibuka Gibran, Ribuan Pelari Ikuti Sport Tourism Solo

Tingginya antusiasme pelari ditunjukkan oleh seluruh slot yang sudah terjual habis dan mendatangkan 83% pelari dari luar kota Solo, termasuk dari Lhokseumawe, Aceh hingga Jayapura, Papua.

Walikota Solo, Jawa Tengah Gibran Rakabuming Raka (kaos putih) saat membuka kegiatan Sport Tourisme, Minggu (8/10/2023). Foto: dok. jurnas

SOLO, Jurnas.com -  Sedikitnya hampir 3000 pelari dari 24 provinsi di Indonesia meramaikan Sport Tourism yang digelar di Kota Solo, Jawa Tengah, Minggu (8/10/2023).

Kegiatan yang dibungkus dengan label Pocari Sweat Sport (Run) Tourism ini turut dihadiri dan sekaligus dibuka oleh Walikota Solo Gibran Rakabuming Raka.

“Kegiatan ini diharapkan dapat menjadi salah satu cara untuk mengenalkan potensi pariwisata kepada masyarakat yang lebih luas melalui lari,” kata Marketing Director PT Amerta Indah Otsuka, Puspita Winawati.

“Kota Solo terpilih karena menjadi kota yang penuh dengan wisata sejarah dan kebudayaan. Sebagai kota Spirit of Java, hal ini menjadi daya tarik tersendiri untuk para pelari untuk berkeliling menikmati keindahan budaya Kota Solo di sepanjang rute, mulai dari Sriwedari, Loji Gandrung, Pasar Gede, Benteng Vastenburg, Pasar Klewer, hingga Mural Singosaren,” imbuh Wina.

Sport Tourism ini mendapat dukungan penuh dari Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Republik Indonesia (Kemenparekraf RI) sejak 2021. Sedangkan Pocari Sweat melalui kegiatan Sport Tourism sudah turut mempromosikan 10 kota pariwisata di Indonesia, mulai dari Parapat, Belitung, Banjarmasin, Manado, Jakarta, Bogor, Magelang, Batu, Gianyar, hingga Mandalika.

Sport Tourism adalah salah satu program Kemenparekraf RI untuk mendukung industri pariwisata melalui kegiatan olahraga. Dukungan swasta seperti Pocari Sweat membantu menggerakkan roda perekonomian lokal Solo melalui tingkat okupansi hotel, dan kunjungan ke tempat wisata, serta destinasi lainnya,” kata Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Republik Indonesia Sandiaga Uno.

Tingginya antusiasme pelari ditunjukkan oleh seluruh slot yang sudah terjual habis dan mendatangkan 83% pelari dari luar kota Solo, termasuk dari Lhokseumawe, Aceh hingga Jayapura, Papua.

“Kami apreasiasi memilih Kota Solo sebagai tuan rumah dan berharap budaya lokal Solo yang dikenalkan melalui tempat-tempat bersejarah, budaya, hingga kuliner dapat membuat semakin banyak kunjungan turis ke kota kami,” kata Gibran.

“Yang berbeda di event kali ini, selain kategori 10K dan 5K, kami menyediakan kategori 3K dengan harapan semakin banyak pelari baru, anak muda, maupun para pelajar yang terinspirasi untuk memulai hidup sehat melalui berlari. Pocari Sweat konsisten melakukan edukasi akan pentingnya #saferunning kepada para pelari di Indonesia, terutama ketika berlari di cuaca yang panas, kebutuhan hidrasi akan dipastikan diberikan kepada pelari setiap 2-2.5 kilometer demi pencegahan dehidrasi dan mendukung performa yang baik,” tutur Wina, menambahkan.

KEYWORD :

Sport Tourism Solo Pelari




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :