Senin, 20/05/2024 09:52 WIB

Massa Tolak Intervensi Ormas AS di Pemilu RI 2024

Gemar menolak organisasi kemasyarakatan (ormas) asal AS, International Republican Instritute (IRI) yang diduga ingin ikut campur dalam kontestasi Pemilu 2024 mendatang

Bendera Amerika Serikat (Foto: Doknet)

Jakarta, Jurnas.com - Sekelompok demonstran dari Gerakan Masyarakat Revolusioner (Gemar) menggelar aksi damai di depan Kedutaan Besar Amerika Serikat (AS), Jakarta, pada Senin (18/9) kemarin.

Mereka menolak organisasi kemasyarakatan (ormas) asal AS, International Republican Instritute (IRI) yang diduga ingin ikut campur dalam kontestasi Pemilu 2024 mendatang.

Indikasi dugaan intervensi IRI dan lembaga intelijen AS, CIA, dalam pemilu sudah tercium pasca Pilpres Abdurrahman Wahid (Gus Dur) dan Megawati Soekarnoputri. Pihak asing juga dinilai sarat kepentingan dalam pesta demokrasi itu.

"Dapat dikatakan bahwa hal tersebut dapat mencederai proses demokrasi yang ada di Indonesia, karena terlalu banyak intervensi dari pihak asing, apalagi diduga adanya dana dukungan yang telah dilakukan oleh asing terhadap para partai politik dan Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM)," kata korlap Gemar, Mustakim.

"Proses pemilu di Indonesia harus bersifat independensi dan tidak adanya campur tangan asing, sehingga demokrasi yang ada di Indonesia tetap terjaga sesuai dengan amanat UUD 45," imbuh dia.

Mustakim menegaskan bahwa proses pemilu di indonesia harus bersifat netral dan tidak ada negosiasi. Gemar menolak segala bentuk campur tangan asing dalam proses demokrasi yang ada di Indonesia, karena akan mencederai nilai-nilai demokrasi di Tanah Air.

"Kami menduga itu merupakan bentuk pelanggaran kode etik dalam proses Pemilu 2024 yang mana penetapan calon pemimpin di Indonesia sendiri masih belum diumumkan. Kami mengecam keras pemangku kebijakan untuk dapat menghentikan National Endowment Democracy (NED) dan IRI beroperasi di Indonesia," tutup dia.

KEYWORD :

Gemar Ormas AS Amerika Serikat Pemilu 2024




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :