Selasa, 14/05/2024 17:06 WIB

Waketum Demokrat: Kita Tunggu Saja, Apakah Ke Bu Mega atau Pak Prabowo

Kita tunggu saja ke mana, apakah ke Ibu Megawati dengan PDIP atau ke Pak Prabowo dengan rumahnya Gerindra. Kita akan lihat, semua tokoh-tokoh yang kita hargai, yang kita hormati.

Anggota Komisi III DPR RI dari Fraksi Partai Demokrat, Benny K Harman. (Foto: Dok. Ist)

Jakarta, Jurnas.com - Partai Demokrat masih belum menentukan arah koalisi. Partai Mercy masih mempertimbangkan untuk bergabung dengan Koalisi Indonesia Maju yang mengusung Prabowo Subianto atau PDIP yang mengusung Ganjar Pranowo sebagai bakal calon Presiden (Bacapres).

"Kita tunggu saja ke mana, apakah ke Ibu Megawati dengan PDIP atau ke Pak Prabowo dengan rumahnya Gerindra. Kita akan lihat, semua tokoh-tokoh yang kita hargai, yang kita hormati," kata Waketum Demokrat Benny K Harman di Gedung DPR RI, Jakarta, Selasa (5/9).

Dia menjelaskan, saat ini hubungan Ketua Majelis Tinggi, Susilo Bambang Yudhoyono  (SBY) dan Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri baik-baik saja. Kemungkinan untuk bertemu dengan Megawati juga masih terbuka lebar.

"Sangat mungkin (bertemu), saya rasa kita sangat senang apabila Ibu Megawati berkenan untuk menerima Pak SBY, Pak SBY siap. Dan Ibu Megawati tidak pernah jahat dengan kami, tidak pernah jahat dengan Demokrat, lihat, Ibu Megawati tidak pernah jahat dengan Demokrat, tidak pernah jahat dengan Pak SBY, ya kan?" ucap Benny.

Khusus untuk Megawati, menurut Anggota Komisi III DPR RI ini, sangat dihormati oleh SBY. Salah satu buktinya, SBY sempat meminta langsung suami Megawati, mendiang Taufik Kiemas untuk menjadi Ketua MPR RI.

"Saya rasa kami pun, Pak SBY pun menghormati Ibu Mega, ya kan? Dulu Pak SBY lah yang meminta almarhum mendiang Taufik Kiemas untuk menjadi ketua MPR. Dan saya tahu persis partai-partai yang bergabung dalam koalisi mendukung Pak SBY pada saat itu diundang oleh Pak SBY dan Pak SBY meminta dengan tegas supaya mendukung sepenuhnya Pak Taufik Kiemas, dan saya menyaksikan itu kita nggak ada masalah," ucapnya.

Terlepas dari itu, dilanjutkan Benny, dukungan Demokrat ke Ganjar maupun Prabowo masih seimbang. Masing-masing 50 persen.

"Sangat mungkin, sangat mungkin. Jadi sekarang ini 50 persen, 50 persen. Pak Prabowo dan Pak Ganjar ya kan. Semua baik, hubungan kami dengan Ibu Megawati juga baik dengan Pak Prabowo juga baik," tandasnya.

 

KEYWORD :

Warta DPR Komisi III Demokrat Benny K Harman koalisi PDIP Gerindra




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :