Senin, 29/04/2024 02:38 WIB

Enam Pembalap Sepeda Ikut Kejuaraan Asia Paracycling Championship

Selain mengikuti, PB ISSI juga akan mengikuti Kongres Union Cycliste Internationale (UCI).

Atlet sepeda yang akan berlaga di Kejuaraan Asia Paracycling Championship (ACC) 2017 di Bahrain (22 Februari - 3 Maret 2017) berfoto bersama Plt. Seskemenpora Yuni Poerwanti dan jajaran pejabat Kemenp

Jakarta - Enam pembalap sepeda Indonesia akan berlaga di Kejuaraan Asia Paracycling Championship (ACC) 2017 di Bahrain (22 Februari - 3 Maret 2017). Sebagai bentuk dukungan, mereka dilepas oleh Plt. Seskemenpora Yuni Poerwanti bersama jajarannya.

Pemberangkatan kontingen dilakukan dua kloter. Rombongan pertama diberangkatkan 5 atlet, 2 pelatih dan 1 manajer. Sedangkan rombongan kedua akan membawa 1 atlet dan 1 pelatih.

Selain mengikuti Kejuaraan Asia Paracycling Championship (ACC) 2017, Sekjend PB ISSI Jadi Rajagukguk mengatakan, selama di Bahrain kita juga akan mengikuti Kongres Union Cycliste Internationale (UCI) dengan agenda utama Pemilihan Ketua. “Kita juga di sana diikutsertakan menjadi konstestan di salah satu pengurus Asian Cycling  Federation. Dengan itu, kami mohon doa atlet-atlet yang kami bawa ini akan menjadi yang mendunia dan dibanggakan oleh Bangsa Indonesia,”ucapnya.

Plt. Seskemenpora meminta agar para atlet sepeda agar menjaga dan memperjuangkan merah putih di even internasional.“Jika kami menatap adik-adik atlet laksana bumi Indonesia ini benar-benar terpancar di dada kalian. Saya selalu mendoakan perjuangkan kalian di sana (Bahrain) demi merah putih. Impian saya nanti kalian harus jadi yang teratas dan pada saat kalian pulang nanti akan menjadi pahlawan olahraga,” ujar Yuni. “Atas nama Kemenpora kami berdoa kepada Tuhan YME  agar kalian diberikan energi serta kekuatan.  Dan dengan semangat Garuda di dada serta berkibarnya bendera merah putih dan berkumandangnya lagu Indonesia Raya di Bahrain maka kami meminta untuk selalu menjaga kekompakan demi meraih kemenangan,” tambahnya.

Menurut Yuni, Kemenpora sejauh ini sudah memberikan perhatian terhadap even-even olahraga terutama olahraga yang  membawa nama bangsa Indonesia di kanca internasional. “Saya juga berharap kepada lapisan masyarakat untuk selalu bersepeda. “Olahraga sepeda itu murah dan  meriah jadi kalau masyarakat Indonesia meninggalkan  sepada akan menjadi bangsa yang merugi. Marilah kita selalu bersepada  karena dampaknya banyak selain untuk meminimalkan polusi juga untuk kesehatan,” ucap Yuni yang didampingi Asdep Olahraga Prestasi Chandra Bhakti, Karo Humas dan Hukum Amar Ahmad, serta Karo Perencanaan dan Organisasi Samsudin di Kantor Kemenpora, Jakarta, Rabu (22/2) sore.

Muhammad Fadli mengaku bangga mendapatkan kesempatan untuk turun pada kejuaraan internasional. Apalagi pada kejuaraan ini hanya dirinya yang menjadi wakil Indonesia. Fadli mengaku termotivasi untuk giat berlatih sebelum berangkat ke Bahrain."Ini membangkitkan semangat saya lagi untuk berkompetisi. Memang saya dulu pembalap motor. Namun karena kecelakaan mengubah semuanya. Melalui sepeda saya akan berusaha untuk kembali," kata Fadli.

Di kejuaraan tersebut, Fadli akan turun dengan sepeda khusus `time trial` yang diberikan oleh Technobike. Sesuai rencana, pembalap berusia 32 tahun ini akan turun di kelas C4 atau kategori cacat kaki di bawah lutut. Saat ini Fadly terus digenjot latihan di bawah asuhan Ketua Komisi Paracycling PB ISSI Puspita Mustika Adya. Fokus latihan saat ini adalah meningkatkan ketahanan pembalap.

KEYWORD :

Balap sepeda Asia Paracycling Championship




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :