Senin, 29/04/2024 04:02 WIB

International

China Rampungkan Beberapa Bangunan di Laut Cina Selatan

China kembali menguji Presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump setelah merampungkan beberapa pembagunan struktur di pulau buatan .

Peta Laut China Selatan

China - Pejabat Intelijen Amerika Serikat mengatakan, China kembali menguji Presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump setelah merampungkan beberapa pembagunan struktur di pulau buatan di China Selatan/" style="text-decoration:none;color:red;font-weight:bold">Laut China Selatan yang tampak didesain sebagai gedung rudal.

"Sepertinya China tidak membangun apa pun di Laut Cina Selatan hanya sekedar sebuah bangunan, sebab struktur ini menyerupai gedung rudal air-to-air," kata pejabat tersebut. Bangunan tersebut diperkirakan memiliki panjang 20 meter dan tinggi 10 meter, seperti yang dilaporkan Reuters.

Pembangunan cenderung menimbulkan pertanyaan apa dan bagaimana AS menanggapi hal itu, mengingat sumpahnya pada masa kampanye akan mengambil alih China Selatan/" style="text-decoration:none;color:red;font-weight:bold">Laut China Selatan tersebut.

China mengklaim, hampir  semua China Selatan/" style="text-decoration:none;color:red;font-weight:bold">Laut China Selatan yang membawa sepertiga dari lalu lintas maritim di dunia. Beberapa negara juga mengklaim wilayah tersebut, seperti Brunei, Malaysia, Filipina, Taiwan dan Vietnam. Administrasi Trump menyebut sejumlah bangunan China di pulau tersebut ilegal.

Seorang juru bicara, Pentagon mengatakan, AS tetap berkomitmen untuk "non-militerisasi di China Selatan/" style="text-decoration:none;color:red;font-weight:bold">Laut China Selatan" dan mendesak untuk mengambil tindakan yang sesuai dengan hukum internasional. Kedutaan Besar China di Washington tidak segera menanggapi permintaan untuk komentar

Dalam konfirmasi sidang Senat bulan lalu, Menteri Luar Negeri AS Rex Tillerson memicu kemarahan China dengan mengatakan Beijing tidak berhak atas akses di pulau-pulau buatan di Laut Cina Selatan tersebut.

KEYWORD :

Laut China Selatan China AS




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :