Selasa, 14/05/2024 03:20 WIB

Atasi Kisruh PPDB, Anies Baswedan Tawarkan Program BPMS

Menurut Indra, mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) itu percaya bahwa modal terbesar bangsa Indonesia bukanlah sumber daya alam, melainkan manusianya.

Praktisi pendidikan, Indra Charismiadji (Foto: Ist)

Jakarta, Jurnas.com - Bakal calon presiden (Bacapres) dari Partai NasDem, Anies Baswedan menawarkan program Biaya Pendidikan Masuk Sekolah (BPMS), yang pernah dia terapkan saat menjadi Gubernur DKI Jakarta. Hal ini disampaikan juru bicara Anies, Indra Charismiadji.

"Indonesia sudah tujuh tahun mengalami layanan PPDB zonasi yang amburadul. Solusi Pak Anies simpel, jumlah SD dan bangkunya sama dengan SMP dan SMA/K. Pemerintah harus melakukan langkah progresif seperti membangun SMP dan SMA/K Inpres," kata Indra dalam keterangannya pada Minggu (30/7).

Menurut Indra, mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) itu percaya bahwa modal terbesar bangsa Indonesia bukanlah sumber daya alam, melainkan manusianya.

Kualitas manusia Indonesia menjadi kunci dalam memajukan negara dan menyejahterakan rakyat. Untuk itu, anggaran pendidikan harus dipandang sebagai investasi.

"Pendidikan itu mahal tapi kebodohan atau bahasa beliau ignorance jauh lebih mahal. Jadi kalau orang masih bingung apa yang mau diubah oleh Pak Anies, ya beliau mau fokus ke pembangunan kualitas manusia," jelas tokoh pendidikan tersebut.

Komitmen Anies pada akses pendidikan sudah ditunjukkan di DKI Jakarta dengan adanya program BPMS, yaitu biaya sekolah untuk anak-anak miskin yang bersekolah di sekolah swasta.

Indra meyakini bahwa kisruh PPDB zonasi akan tuntas apabila program BPMS ini bisa dilaksanakan di seluruh Indonesia. "Jangan biarkan kebodohan memimpin negeri ini," tegas dia.

KEYWORD :

Anies Baswedan Indra Charismiadji Sistem Zonasi PPDB Program BPMS




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :