Diskusi literasi digital bertajuk Kiat-kiat Aman Berselancar di Internet.
Malang, Jurnas.com – Internet kini telah menjadi bagian yang tak terpisahkan dalam hidup manusia. Meski demikian, jaringan yang menghubungkan berbagai kepentingan manusia itu tak sepi dari gangguan keamanan dari pihak tak bertanggung jawab yang ingin mengambil keuntungan. Agar aman berinternet, pengguna digital perlu paham kiat-kiatnya.
”Salah satu kiat aman berselancar di internet, pengguna harus paham literasi kecakapan digital,” ujar Wiekalyana Sotya Perdana dalam diskusi literasi digital yang digelar Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) bekerja sama dengan Komunitas UMKM Malang di Lapangan Desa Tajinan, Kecamatan Tajinan, Kabupaten Malang, Jawa Timur, Rabu (26/7) sore.
Model dan kreator konten itu mengatakan, kecakapan digital (digital skills) merupakan kemampuan untuk mengetahui, memahami, dan menggunakan perangkat keras dan peranti lunak sistem operasi digital, serta bagaimana kita bisa menggunakan fasilitas digital sebagai peluang untuk berkembang.
”Kunci aman berselancar di internet, kita harus menerapkan etika dan budaya digital, serta menguasai keterampilan maupun keamanan digital, atau sering disebut dengan empat pilar utama literasi digital,” jelas Wiekalyana Sotya Perdana dalam diskusi yang dipandu moderator Muhammad Naufal itu.
Dalam diskusi luring (offline) bertajuk ”Kiat-kiat Aman Berselancar di Internet”, Wiekalyana kemudian menyebut kecakapan digital yang perlu dimiliki pengguna agar aman berselancar di dunia maya. Salah satunya ialah berkomunikasi secara digital.
”Dalam berkomunikasi secara digital, kita tidak melulu menggunakan teks, namun dapat juga melibatkan gambar, suara maupun video. Komunikasi ini butuh kecakapan digital agar aman,” jelas Wiekalyana dalam diskusi yang digelar ”chip in” di acara Gebyar Pasar Rakyat menyambut 1 Muharram 1445 Hijriah dan acara bersih desa itu.
Selain itu, lanjut Wiekalyana, kecakapan digital lain yang harus dimiliki pengguna, yakni: mengelola informasi dan konten, melakukan transaksi digital, mencari solusi, dan menjaga keamanan digital. ”Dengan memiliki kecakapan digital, pengguna akan aman berselancar di internet,” ujarnya.
Dari perspektif etika digital, mom influencer Novindah Sochmariyanti mengatakan, meskipun tidak langsung menjamin keamanan, namun menerapkan etika digital saat berada di dunia maya juga membantu meningkatkan rasa aman.
”Etika yang perlu dijunjung agar aman berinternet, yaitu berlaku sopan santun dengan tidak berkomentar yang membuat orang tersinggung. Lalu, tidak menjadi plagiator, tidak membagikan password, dan mau bertanggung jawab atas apa yang kita bagikan di internet,” rinci Novindah Sochmariyanti.
Sementara penyiar radio Danin Sibilo menambahkan, agar aman berselancar di internet, kita harus mengingat bahwa internet adalah ruang publik yang terdiri dari beragam orang dengan berbagai macam kepentingan. ”Oknum kejahatan penipuan pasti akan mencari kesempatan di dunia digital,” tegasnya.
Agar aman berselancar di internet, sambung Danin, pengguna juga harus mampu menjaga dan melindungi identitas data pribadi, gunakan password kuat, unduh aplikasi dari sumber terpercaya, dan hati-hati menggunakan wifi publik. ”Juga, tidak sembarang klik tautan dari orang tak dikenal,” pungkas Danin.
Untuk diketahui, diskusi literasi digital di lingkungan komunitas merupakan salah satu upaya Kemenkominfo untuk mempercepat transformasi digital di sektor pendidikan hingga kelompok masyarakat (komunitas) menuju Indonesia yang #MakinCakapDigital.
Program #literasidigitalkominfo tersebut tahun ini mulai dilaksanakan sejak 27 Januari 2023. Program Kemenkominfo yang berkolaborasi dengan Siber Kreasi dan 18 mitra jejaring ini membidik segmen pendidikan dan segmen kelompok masyarakat sebagai peserta.
Informasi lebih lanjut mengenai literasi digital dan info kegiatan dapat diakses melalui website info.literasidigital.id, media sosial Instagram @literasidigitalkominfo, Facebook Page, dan kanal YouTube Literasi Digital Kominfo.
KEYWORD :Kemenkominfo Digital Kiat Aman Internet
