Jum'at, 10/05/2024 13:58 WIB

Kementan Launching Kebun Perbenihan Berbasis Smart Farming di Cianjur

Nursery modern ini didorong mampu memproduksi benih kopi yang diharapkan dapat menyokong penyediaan kebutuhan benih unggul.

Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo saat meninjau Nursery Modern Tanaman Perkebunan di Desa Gekbrong, Kecamatan Gekbrong, Kabupaten Cianjur, Kamis (20/7).

JAKARTA, Jurnas.com - Menteri Pertanian (Mentan), Syahrul Yasin Limpo melaunching nursery (kebun perbenihan) modern tanaman perkebunan perdana di Kabupaten Cianjur guna memperkuat logistik benih perkebunan nasional.

Nursery modern ini didorong mampu memproduksi benih kopi yang diharapkan dapat menyokong penyediaan kebutuhan benih unggul guna mewujudkan Indonesia mandiri benih komoditi perkebunan secara nasional dan kopi Indonesia naik kelas di kancah dunia.

"Hari ini kita melihat dan melaunching hadirnya nursery modern dengan sistem pertanian green house dan berbagai penerapan smart farming yang dilakukan di tempat ini lebih khusus berkait dengan nursery atau pembibitan kopi," ucap Mentan Syahrul saat melauching Nursery Modern Tanaman Perkebunan di Desa Gekbrong, Kecamatan Gekbrong, Kabupaten Cianjur, Kamis (20/7).

Dia mengatakan pembangunan pusat nursery tanaman perkebunan merupakan tindaklanjut arahan Presiden Jokowi pada Oktober 2022 untuk membangun pusat pembibitan khususnya komoditas kelapa, jambu mete, dan kopi.

Oleh karena itu, Direktorat Jenderal Perkebunan, Kementerian Pertanian (Kementan) merancang pengembangan pembibitan di Nursery Modern ini dengan produksi 5 juta batang benih kopi per tahun.

"Dan di luar nursery ini yakni pembibitan rakyat juga akan tetap diasistensi, dikendalikan oleh Direktorat Perkebunan sehingga dalam 1 tahun akan ada benih kurang lebih 10 juta batang benih kopi," terangnya.

Diketahui luas areal kopi sebesar 1.279.570 hektare dengan banyak stakeholder yang terlibat (pekebun, pedagang, pemasok industri, pengolah, dll). Perkebunan kopi 96,6 persen didominasi oleh perkebunan rakyat dengan petani 1,85 juta KK, tenaga kerja 27.946 TK dengan rata-rata kepemilikan seluas 1,45 Ha/KK. Produksi 786,191 ton dengan produktivitas 817 kg per hektare mampu memberi input bagi industri kopi yang menghasilkan devisa bagi negara.

"Sesuai petunjuk Bapak Presiden agar betul-betul kopi kita akan menjadi kopi kelas dunia yang tentu saja kita berharap menjadi kopi terbesar di dunia pada saatnya. Kita berharap tidak ada tempat ngopi di dunia tanpa kopi yang berasal dari Indonesia," ucap Mentan Syahrul.

Di tempat yang sama, Direktur Jenderal Perkebunan, Andi Nur Alam Syah berharap pengembangan kawasan perkebunan ini dapat memudahkan akses terhadap benih unggul bermutu serta membangun sistem perbenihan perkebunan yang progresif, maju, mandiri dan modern.

"Nurseri Modern Tanaman Perkebunan ini dikhususkan pada komoditas kopi, bersumber dari dana Surat Berharga Syariah Negara (SBSN) dan ini merupakan yang pertama kali Ditjenbun mendapatkan pendanaan SBSN," kata Andi.

Dia mengatakan berkomitmen untuk mengembangkan kawasan perkebunan dengan menyediakan benih unggul sehingga tujuan peningkatan produksi dan produktivitas dapat tercapai. Melalui Nurseri ini, akan disiapkan benih kopi siap salur sebesar 5 juta batang per tahun.

"Kopi yang diproduksi di nursery ini adalah kopi unggul yang sudah dilepas oleh pemerintah dengan produktivitas tinggi. Varietas kopi tersebut adalah jenis Arabika," ucapnya.

Untuk diketahui, Nursery Modern Tanam Perkebunan ini berbasis smart farming yakni memanfaatkan Internet of Think (IoT) untuk pengendalian secara otomasi penyiraman benih pada Green House dan Shading House, serta dapat memantau suhu.

Melalui langkah pembangunan Nursery Modern Gekbrong ini diharapkan memberi manfaat berupa percepatan pengadaan benih perkebunan dengan tetap memperhatikan kuantitas, kualitas, sekaligus efektivitas distribusinya.

"Kita berharap Nursery modern ini akan menjadi salah satu penyokong kegiatan perekonomian yang membuka lapangan pekerjaan bagi masyarakat sekitar," tukas Andi.

KEYWORD :

Perbenihan Berbasis Smart Farming Smart Farming Nursery Modern Syahrul Yasin Limpo Andi Nur Alam Sya




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :