Rabu, 22/05/2024 09:13 WIB

Syahrul Yasin Limpo Klaim Ada 800.000 Hektare Padi Siap Panen pada Agustus

Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo memastikan ketersediaan beras dalam menghadapi potensi cuaca ektrem El Nino aman dan tercukupi.

Petani melakukan panen padi

PANDEGLANG, Jurnas.com - Menteri Pertanian (Mentan), Syahrul Yasin Limpo memastikan ketersediaan beras dalam menghadapi potensi cuaca ektrem El Nino aman dan tercukupi. Sebab, saat ini ada kurang lebih 800 ribu hektare yang siap panen di sejumlah daerah sentra.

"Dilihat dari neraca yan ada, Agustus ini kita masih punya lahan kurang lebih 800.000 hektare yang siap panen. Oleh karena itu kondisi ketersediaan pangan kita secara nasional cukup aman," kata Mentan Syahrul usai penanaman padi di lahan Poktan Jaliti, Kampung Cigunung, Desa Cimanuk, Pandeglang, Banten, Selasa (18/7).

Dia mengatakan, ancaman El Nino harus disikapi secara sigap baik oleh pemerintah daerah, pusat maupun petani di seluruh Indonesia. Salah satunya menyiapkan pompa-pompa air, benih unggul dan alat mesin pertanian lain yang dapat menjaga sisi produksi.

"Kita tidak boleh terlalu percaya diri karena ancaman El Nino atau kekeringan itu terjadi secara global. Maka itu harus di-warning karena berdasarkan data cuaca ekstrem ini akan terjadi pada puncaknya di bulan Agustus dan September mendatang," katanya.

Mentan Syahrul juga berharap semua daerah mampu mengimplementasikan program tanam 1000 hektare untuk memperkuat pasokan dan cadangan beras nasional. Untuk modal, dia menyarankan agar segera mengambil Kredit Usaha Rakyat sebagai basis utama permodalan usaha.

"Para gubernur dan para bupati saya mengajak untuk mengakselerasikan penanaman 1.000 hektar di setiap daerah sehingga kita bisa memperkuat posisi pangan yang ada," katanya.

Di tempat yang sama, Bupati Pandeglang, Irna Narulita mengatakan, Pandeglang selama ini mampu mempertahankan daerah lumbung pangan terbesar yang menyuplai hasil produksinya ke wilayah lain.

"Terimakasih kepada Bapak Menteri yang telah menyempatkan hadir menengok kita Masyarakat Banten Selatan yang ada di desa Cimanuk ini. Sebagai komitmen kami, Pandeglang siap melaksanakan arahan bapak menteri untuk terus meningkatkan produktivitas dan mempercepat tanam padi tahun ini," katanya.

Direktur Jenderal Tanaman Pangan Kementan, Suwandi mengatakan, penanaman sangat penting mengingat Pandeglang selama ini merupakan sentra padi terbesar di Banten dengan potensi panen pada bulan Agustus 2023 ini jumlahnya lebih dari 77 ribu hektare.

"Gerakan percepatan tanam seperti sekarang ini sangat tepat karena bisa menjadi antisipasi musim kering. Jad,i dalam kurun waktu Juli hingga september nanti kita bisa bertanam di lahan delapan sampai 13 ribu hektare tiap bulannya," ujarnya.

"Dan kita bisa menggunakan benih padi tahan kering yang hemat air, kemudian mengaktifkan asuransi padi, serta memperkuat modal petani melalui kredit KUR," imbuhnya.

KEYWORD :

Panen Padi Syahrul Yasin Limpo Ancaman El Nino Kemarau Ekstrem




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :