Wilayah perbatasan Korea Selatan dan Korea Utara (foto: AFP)
Seoul, Jurnas.com - Korea Utara (Korut) belum mengeluarkan pernyataan satupun mengenai nasib tentara Amerika Serikat (AS), yang berlari melintasi perbatasan Korut dan Korea Selatan (Korsel).
Pejabat AS menurut laporan Reuters pada Kamis (20/7), mengatakan Pyongyang belum menanggapi komunikasi dari militer Washington tentang prajurit Travis T. King tersebut.
Sementara itu, media pemerintah Korea Utara yang sebelumnya melaporkan penahanan warga negara AS, sejauh ini belum menerbitkan laporan terbaru terkait insiden itu.
Xi Jinping Temui Henry Kissinger di China
"Amerika Serikat bekerja sangat keras untuk menentukan status dan kesejahteraan King dan secara aktif terlibat dalam memastikan keselamatan dan kepulangannya," kata Utusan Khusus AS untuk Korea Utara, Sung Kim.
Sebelumnya, juru bicara Departemen Luar Negeri AS, Matthew Miller mengumumkan bahwa Pentagon telah menjangkau rekan-rekannya di Tentara Rakyat Korea Utara tentang nasib King.
"Setahu saya, komunikasi itu belum dijawab," terang Matthew.
Peristiwa ini terjadi pada saat ketegangan meningkat di semenanjung Korea. Korut terus melakukan uji coba rudal balistik, waktu terakhir kedatangan kapal selam rudal balistik bersenjata nuklir AS di Selatan untuk pertama kalinya sejak 1980-an.
Pekan lalu, Korut meluncurkan rudal balistik antarbenua berbahan bakar padat terbarunya yang dikatakan memiliki waktu terbang terpanjang yang pernah ada, sebuah uji coba yang oleh para ahli digambarkan sebagai keberhasilan yang luar biasa.
KEYWORD :Korea Utara Korut Amerika Serikat AS
