Rabu, 15/05/2024 18:46 WIB

Kepala BKKBN Hasto Wardoyo Belum Puas Angka TFR 2,1

Akan tetapi, masih terjadi kesenjangan yang cukup tinggi antara satu provinsi dengan provinsi lainnya.

Hasto kepada awak media di sela acara Apresiasi dan Penghargaan Program Bangga Kencana dan Percepatan Penurunan Stunting dalam Rangka Harganas ke-30 Tahun 2023, yang berlangsung di Kota Palembang, Selasa (4/7).

JAKARTA, Jurnas.com - Angka Kelahiran Total (Total Fertility Rate/TFR) secara nasional sudah di angka 2,1. Namun, Kepala Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN), Hasto Wardoyo belum puas dengan angka tersebut.

Ketidakpuasan itu disampaikan Hasto kepada awak media di sela acara Apresiasi dan Penghargaan Program Bangga Kencana dan Percepatan Penurunan Stunting dalam Rangka Harganas ke-30 Tahun 2023, yang berlangsung di Kota Palembang, Selasa (4/7).

Sejatinya, kata Hasto, angka TFR secara nasional sudah di angka ideal, yaitu 2,1. Akan tetapi, masih terjadi kesenjangan yang cukup tinggi antara satu provinsi dengan provinsi lainnya.

"Saya masih belum puas karena kesenjangannya masih tinggi. Rata-rata nasional sudah tercapai, tapi kan disparitasnya masih tinggi. Pembangunan itu kan harus equal dan equity, sehingga kami harus mencapai bagaimana merata menjangkau daerah-daerah terpencil," kata dia.

Hasto mengatakan, provinsi yang masih harus bekerja keras untuk menurunkan angka TFR-nya karena masih tinggi adalah Nusa Tenggara Timur (NTT), Papua, Maluku Utara, Sulawesi Barat, dan Sulawesi Tenggara.

Adapun provinsi yang sudah berhasil menurunkan angka TFR-nya di angka 2,1 adalah Jawa Tengah, Yogyakarta, Jawa Timur, DKI Jakarta, dan Bali.

"Tapi mohom maaf sahabat-sahabat kita yang di NTT, Papua, Maluku Utara, Sulawesi Barat, Sulawsi Tengara, itu masih jauh di atas, jumlah anaknya masih cukup besar, sehingga kita memang harus 2,1 ini kalau bisa jangan turun agar tidak zero growht," kata Hasto.

"Kalau satu perempuan tidak melahirkan satu anak perempuan, maka terancam penduduknya berkurang, sehingga rata-rata peremuan melahirkn 2,1 anak untuk jaga-jaga. Kalau persis dua jangan-jangan perempuannya lebih sedikit daripada laki-laki," sambungnya.

KEYWORD :

Angka TFR Angka Kelahiran Anak BKKBN Hasto Wardoyo




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :