Soaby, salah satu produk mahasiswi Untar di acara Enterpreneur Week 2023 (Foto: Muti/Jurnas.com)
Jakarta, Jurnas.com - Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Tarumanagara (FEB) Untar kembali menggelar Enterpreneur Week di Mall Hublife, Jakarta, pada Jumat (16/6) kemarin. Ajang yang menampilkan 36 booth ini berlangsung hingga Minggu (18/6).
Rektor Untar, Agustinus Purna Irawan dalam sambutannya secara daring mengungkapkan bahwa iven ini merupakan wadah bagi para mahasiswa untuk menghasilkan terobosan. Harapannya, akan muncul bibit-bibit wirausaha muda saat mereka lulus dari perguruan tinggi.
"Kami juga menyadari kebutuhan negara pada entrepreneur untuk mendorong Indonesia Maju dan generasi emas 2045. Mahasiswa FEB suatu saat akan menjadi yang terdepan dalam wirausaha," kata Agustinus.
Agustinus juga berharap karya dan produk mahasiswa Untar bisa dinikmati oleh masyarakat luas, baik dalam bentuk kunjungan, diskusi, maupun penyampaian kritik dan saran.
"Setiap tahapan harus dilakukan agar matang dan memiliki enterprener kuat. Yang terpenting, kegiatan yang digelar FEB Untar harus dilakukan lagi di tahun mendatang dengan kualitas yang semakin baik, agar dapat dilanjutkan menjadi usaha yang lebih baik," imbuh dia.
Dekan FEB Untar, Sawidji Widoatmodjo mengatakan ada perbedaan antara Enterpreneur Week yang diselenggarakan Untar dengan perguruan tinggi lainnya. Yakni, iven FEB Untar ini merupakan enterpreneur week produsen, bukan enterpreneur week pedagang yang sifatnya hanya memindahkan barang dari supplier ke atas booth.
"Enterpreneur Week Untar menekankan mahasiswa untuk kreatif dan inovatif. Semoga nantinya akan melahirkan banyak kesempatan kerja baru untuk bersaing dengan negara lain," ujar Sawidji.
Kevin, merupakan salah satu mahasiswa yang ikut meramaikan Enterpreneur Week Untar. Dengan brand `Tee Buddy`, mahasiswa FEB ini memproduksi pakaian oversize yang sedang naik daun.
"Tema desainnya kami usung nuansa-nuansa pertemanan. Kami kembangkan inovasi dan desainnya," terang Kevin.
Lain halnya dengan Tara dan Helen. Kedua mahasiswi ini memilih membuat sabun dengan bentuk unik menyerupai kue dan roti. Soaby, demikian nama brand sabun tersebut, merupakan singkatan dari Soap (sabun) dan Bakery (roti).
Helen menyebut produknya berawal dari keinginan menghadirkan sabun yang menarik, harum, namun rendah bahan kimia.
"Aromanya kue. Ada lima aroma. Blueberry, lemon, strawberry, coklat, dan vanila," tutup Helen.
KEYWORD :Universitas Tarumanagara Enterpreneur Week Wirausaha Muda
