Selasa, 30/04/2024 14:19 WIB

Mentan Syahrul Klaim Sukses Lobi Korea Selatan Kembangan Pertanian Modern Indonesia

Korea Selatan berkomitmen akan membantu penerapan teknologi bagi pertanian Indonesia.

Menteri Pertanian (Mentan), Syahrul Yasin Limpo memberikan keterangan pers kepada awak media Balai Besar Karantina Pertanian Soekarno Hatta, Senin, 22 Mei 2023. (Foto: Supianto/Jurnas.com)

JAKARTA, Jurnas.com - Menteri Pertanian (Mentan), Syahrul Yasin Limpo memastikan estafet kesepakatan G20 Bali terus dilanjutkan di negara berikutnya, India. Hal tersebut dia sampaikan dalam pertemuan delegasi dengan jajaran pejabat pertanian Korea Selatan di India.

Menurut Mentan pertemuan ini menekankan pentingnya membangun kekuatan pertanian kedua negara terutama dalam peningkatan produktivitas melalui teknologi mekanisasi serta pembukaan kesempatan magang bagi petani milenial Indonesia.

"Hari ini saya bersama pemerintah atau kementerian pertanian Korea Selatan membicarakan tiga poin. Di antaranya pertanian modern atau modern farm dan kesempatan magang sebanyak-banyaknya bagi petani milenial kita," ujar Mentan pada Sabtu (17/6).

SYL, sapaat Mentan Syahrul, mengatakan, Korea Selatan berkomitmen akan membantu penerapan teknologi bagi pertanian Indonesia. Negeri Gingseng itu bahkan siap menerima magang bagi petani milenial nusantara dengan jumlah sebanyak-banyaknya.

"Yang penting adalah baik menteri dan wakil menteri pertanian korea menyanggupi untuk memberikan ruang bagi petani milenial untuk magang sebanyak-banyaknya. Dan ini adalah bagian bagian yang akan kita tandatangani letters of intens nya antara Korea dan Indonesia," katanya.

Berikutnya, kata SYL, Indonesia mendorong Korea Selatan untuk membuka ruang impor bagi produk dalam negeri. Diketahui, saat ini ada banyak produk pertanian Indonesia yang masuk ke korea. Di antaranya produk perkebunan, peternakan dan juga hortikultura.

"Catatan yang terakhir beliau meminta rekomendasi halal bisa menjadikan note atau catatan. Insyaallah ekspor kita ke Korea bisa lebih besar lagi sehingga para petani mendapat keuntungan yang jauh lebih besar," katanya.

Diketahui, Mentan SYL tiba di India Jumat waktu setempat. Kehadiran Mentan sebagai wakil Indonesia sangat penting dalam menentukan percepatan dan pengembangan pertanian di masa mendatang. Mentan tiba bersama jajaran dan disambut para pejabat India.

Pada hari keberangkatannya tersebut, politikus NasDem itu dijadwalkan untuk memberikan keterangan terkait dugaan korupsi di Kementerian Pertanian (Kementan) yang sedang diselidiki lembaga antirasuah.

Mantan gubernur Sulawesi Selatan itu mengatakan telah mengajukan permintaan agar dapat diperiksa pada Selasa, 27 Juni 2023. Dia menegaskan akan koperatif dan berkomitmen datang ke Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

Seperti diketahui Indonesia yang telah dipercaya sebagai Presidensi G20 Tahun 2022. Dalam kegiatan tersebut, Indonesia sebagai Troika bersama India dan Brasil akan memberikan pernyataan sekaligus penyerahan estafet keketuaan pada Brasil yang akan menjadi Presidensi tahun 2024.

Setelah itu, juga terdapat rencana kunjungan ke Republik Rakyat Tiongkok (RRT) dan Korea Selatan dalam rangka penguatan kerjasama modrenisasi pertanian dan fasilitasi pasar ekspor pertanian.

"Jadi, Kami belum bisa memenuhi undangan KPK hari ini sama sekali bukan karena urusan pribadi, tetapi dalam rangka menjalankan tugas Negara. Namun demikian, Kami pastikan tetap menghormati KPK dan mengajukan permintaan agar dapat diperiksa pada Selasa, 27 Juni 2023.

KEYWORD :

Syahrul Yasin Limpo SYL Korupsi di Kementan Politikus NasDem




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :