Senin, 29/04/2024 21:16 WIB

Pahami Plus Minusnya, Cara Bijak Sebelum Lakukan Pinjaman Online

Pahami Plus Minusnya, Cara Bijak Sebelum Lakukan Pinjaman Online

Pinjol atau Fintech (istimewa)

Jurnas.com – Pinjaman online (pinjol) menjadi opsi masyarakat yang mengalami tekanan dan kesulitan ekonomi. Sayangnya, pilihan tersebut tidak dibarengi dengan pengetahuan dan pemahaman yang baik dan benar terkait risikonya. Literasi digital cara bijak penggunaan pinjaman online perlu terus disosialisasikan kepada masyarakat luas.

Plt. Kepala Dinas Kominfo Kabupaten Pandeglang R. Goenara Daradjat menyampaikan hal tersebut saat menjadi narasumber pada diskusi literasi digital yang digelar Kementerian Komunikasi dan Informatika bersama Yayasan Sahabat Nurani Banten, di Desa Teluk, Kecamatan Labuan, Kabupaten Pandeglang, Provinsi Banten, Minggu (11/6) sore.

Dalam diskusi luring (offline) bertajuk ”Bijaksana Melakukan Pinjaman Online”, Goenara mengatakan, aplikasi pinjaman online saat ini banyak menjamur dan populer di kalangan masyarakat. Bahkan, tidak sedikit dari mereka akhirnya menjadi ketergantungan menggunakan pinjol hingga punya banyak utang.

”Sebelum mulai menggunakannya, seharusnya masyarakat perlu mengetahui terlebih dulu plus minus dari pinjol. Dengan begitu, mereka bisa tahu apa saja yang perlu dihindari saat meminjam dana di pinjol,” jelas Goenara dalam diskusi yang dipandu moderator Ais Komaruddin itu.

Lebih lanjut Goenara menegaskan, cara bijak sebelum melakukan pinjaman online, yaitu dengan prinsip meminjam hanya untuk kebutuhan yang mendesak. Misalnya, kebutuhan untuk orang sakit atau karena terkena musibah.

”Jangan sekali-kali meminjam hanya untuk memenuhi kebutuhan konsumtif hidup Anda. Apalagi untuk memenuhi keinginan dan gaya hidup,” tegas Goenara.

Prinsip berikutnya, sambung Goenara, pilih aplikasi pinjol yang memang sudah terdaftar di Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Lalu, cari tahu besaran bunga, biaya tambahan, maupun tenor yang ditawarkan. ”Jangan lupa buat kalender pembayaran, dan jangan mengambil pinjaman lagi saat masih punya utang,” imbuhnya.

Sejak dua tahun silam, Kemenkominfo aktif menyelenggarakan program nasional untuk meningkatkan literasi digital 50 juta masyarakat Indonesia pada 2024. Program Indonesia #MakinCakapDigital (IMCD) membahas setiap tema dari sudut pandang empat pilar utama. Yakni, kecakapan digital, etika digital, keamanan digital, dan budaya digital.

Dari perspektif kecakapan digital, dosen Pasca Sarjana Ilmu Komunikasi Untirta Banten Neka Fitriyah mengatakan, maraknya iklan promosi yang singgah ke gawai para pengguna digital sesungguhnya bisa diatasi dengan cara mengubah setelah yang ada di aplikasi. Meski begitu, jika terpaksa harus melakukan pinjaman online, ada tips yang bisa membantunya.

”Pastikan meminjam di perusahaan yang sudah terdaftar di OJK, ketahui bunga dan denda sebelum meminjam, lunasi cicilan tepat waktu, pinjam sesuai kebutuhan (maksimal 30 persen penghasilan), jangan gali lubang tutup lubang,” urai Neka Fitriyah.

Sementara menurut Guru IT SMKN 13 Pandeglang Muhamad Abduh, salah satu penyebab munculnya kasus pinjol karena kebanyakan masyarakat malas membaca untuk memahami kontrak perjanjian pinjaman. Padahal dengan membaca dan meneliti kontrak perjanjian permasalahan dengan pinjol dapat dihindari.

”Baca dengan teliti kontrak perjanjian yang ditawarkan, dan ajukan pertanyaan apabila belum jelas. Jika tidak ingin kena masalah, jangan sekali-kali melanggar aturan yang ada. Jika kita tidak ingin kehilangan lebih banyak uang dan kehilangan orang-orang terdekat, lebih bijak dan cerdaslah dalam mengelola uang dan melakukan pinjaman dari fintech lending,” jelas Muhamad Abduh.

Diskusi literasi digital di lingkungan komunitas merupakan salah satu upaya Kemenkominfo untuk mempercepat transformasi digital di sektor pendidikan hingga kelompok masyarakat (komunitas) menuju Indonesia yang #MakinCakapDigital. ”Kegiatan ini diharapkan mampu menaikkan tingkat literasi digital 50 juta masyarakat Indonesia sampai dengan 2024,” tambah Kemenkominfo.

Untuk diketahui, program #literasidigitalkominfo tahun ini mulai dilaksanakan sejak 27 Januari 2023. Program Kemenkominfo yang berkolaborasi dengan Siberkreasi dan 18 mitra jejaring ini membidik segmen pendidikan dan segmen kelompok masyarakat sebagai peserta.

Informasi lebih lanjut mengenai literasi digital dan info kegiatan dapat diakses melalui website info.literasidigital.id, media sosial Instagram @literasidigitalkominfo, Facebook Page, dan Kanal Youtube Literasi Digital Kominfo.

KEYWORD :

Kemenkominfo IMCD Digital Online




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :