Mantan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono saat menggelar konperensi pers (Foto: Hatim/jurnas.com)
Jakarta - Pernyataan mantan Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Antasari Azhar terkait kasus pembunuhan Nasaruddin, membuat mantan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) gerah. Malam ini, Selasa (14/2), SBY menggelar konperensi pers dan mengatakan, tuduhan Antasari Azhar tak berdiri sendiri.
Ketum Partai Demokrat ini menduga ada aktor politik yang sengaja menggerakannya. "Kekuatan aktor politik itu disinyalir berkaitan langsung dengan Pilkada Jakarta yang akan digelar Rabu besok," ujar saat menggelar jumpa pers di kediamannya, Kuningan, Jaksel. "Saya duga ini juga direncanakan. Bukan muncul tiba tiba oleh Antasari dan aktor politik di belakangnya. Tujuannya jelas agar nama SBY dan AHY rusak. Akhirnya, yang diharapkan pada pilkada ini suaranya AHY kalah," ujar SBY.Sayangnya, SBY tak mengungkap siapa aktor politik yang dimaksud. Yang jelas, kata SBY, dirinya sudah mengendus dan mendengar informasi mengenai serangan kepadanya dan anaknya, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) yang menjadi salah satu calon Gubernur DKI melalui Antasari sejak beberapa bulan lalu. Ternyata informasi itu bukan isapan jempol.Susilo Bambang Yudhoyono Antasari Azhar