Rabu, 01/05/2024 21:58 WIB

Eks Presiden Rusia Sebut Zelenskyy akan Berakhir Seperti Hitler

Dmitry Medvedev mengutuk pemimpin Ukraina itu setelah klaimnya bahwa orang-orang di Kremlin akan menemui akhir yang menyedihkan.

Ukraine’s President Volodymyr Zelenskyy captures a video to congratulate the Ukrainian Armed Forces amid Russia’s attack on Ukraine, near the town of Sloviansk, Donetsk region, Ukraine Dec 6, 2022. (Photo: Ukrainian Presidential Press Service/Handout via REUTERS)

JAKARTA, Jurnas.com - Mantan Presiden Rusia Dmitry Medvedev mengatakan, Pemimpin Ukraina, Volodymyr Zelenskyy bisa mengalami nasib yang sama seperti diktator Nazi Adolf Hitler.

Dikutip dari Russia Today, komentar Medvedev muncul sebagai tanggapan atas pernyataan Zelenskyy yang mengatakan, pejabat Kremlin akan menemui akhir yang menyedihkan.

"Kami tidak tahu siapa yang akan menemui akhir," tulis Medvedev di Telegram, sebelum membandingkan presiden Ukraina dengan Hitler, yang melakukan bunuh diri selama tahap akhir Perang Dunia II ketika pasukan Soviet menyerbu Berlin.

Mantan pemimpin Rusia itu juga menuduh Zelenskyy menginginkan kematian bagi semua orang di Kremlin.

Pernyataannya datang sebagai tanggapan atas wawancara yang diterbitkan oleh BBC pada Jumat (12/5), di mana Zelenskyy menyatakan, "Percayalah, mereka yang berada di Kremlin ... itu akan berakhir buruk bagi mereka."

Presiden Ukraina menyatakan keinginannya agar kepemimpinan Rusia saat ini cepat mati, mengklaim bahwa mereka "pasti tidak akan mati secara wajar."

Wawancara dengan Zelenskyy dilakukan kurang dari dua minggu setelah serangan pesawat tak berawak di Kremlin, yang digambarkan Moskow sebagai upaya pembunuhan terhadap Presiden Vladimir Putin dan tindakan terorisme. Pemimpin Rusia tidak berada di Kremlin pada saat kejadian.

Rusia menuduh Kiev mendalangi serangan itu dan mengatakan pihaknya berhak untuk menanggapi sesuai keinginannya. Ukraina membantah terlibat dalam insiden tersebut, meskipun serangan tersebut mendorong Medvedev untuk menyerukan "pelenyapan fisik" Zelenskyy.

Kepala intelijen Kiev, Kirill Budanov, kemudian bersumpah untuk "terus membunuh orang Rusia di mana saja" sampai "kemenangan total" Ukraina. Kremlin mencap pernyataan itu "benar-benar keji," dan mengatakan itu adalah konfirmasi bahwa Kiev terlibat dalam mengatur serangan teroris.

KEYWORD :

Perang Rusia Ukraina Dmitry Medvedev Volodymyr Zelenskyy




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :