Senin, 29/04/2024 12:25 WIB

Alasan Keamanan Turki Pindahkan Kedutaannya di Sudan

 Ratusan orang tewas dan ribuan lainnya terluka dalam konflik tersebut.

Asap mengepul saat pertempuran di ibu kota Sudan, Khartoum pada 3 Mei (Foto: AFP)

JAKARTA, Jurnas.com - Menteri Luar Negeri Mevlut Cavusoglu mengatakna, Turki akan memindahkan kedutaannya di Khartoum ke Port Sudan setelah mobil duta besar Turki di negara itu terkena tembakan pada Sabtu (6/5).

"Dengan rekomendasi dari pemerintah transisi dan tentara Sudan, kami memutuskan untuk memindahkan kedutaan kami sementara ke Port Sudan untuk alasan keamanan," kata Cavusoglu kepada wartawan di kota selatan Antalya pada Sabtu.

Tidak ada korban yang dilaporkan dan sumber tembakan yang mengenai kendaraan Ismail Cobanoglu tidak jelas, kata sumber diplomatik Turki yang dikutip Anadolu Agancy. Sumber berbicara dengan syarat anonim karena mereka tidak berwenang untuk berbicara kepada media.

Pihak yang bertikai menyalahkan masing-masing atas serangan terhadap mobil duta besar.

Pertempuran antara dua jenderal yang bersaing, panglima militer Abdel Fattah al-Burhan dan komandan Pasukan Dukungan Cepat (RSF) Mohammed Hamdan Hemedti Dagalo, pecah pada 15 April. Ratusan orang tewas dan ribuan lainnya terluka dalam konflik tersebut.

Ketidaksepakatan telah muncul dalam beberapa bulan terakhir antara kedua belah pihak mengenai integrasi RSF ke dalam angkatan bersenjata – syarat utama dari perjanjian transisi Sudan dengan kelompok-kelompok politik.

Sudan tidak memiliki pemerintahan yang berfungsi sejak akhir 2021 ketika militer membubarkan pemerintahan transisi Perdana Menteri Abdalla Hamdok dan menyatakan keadaan darurat dalam sebuah langkah yang dikecam oleh kekuatan politik sebagai "kudeta".

Masa transisi, yang dimulai pada Agustus 2019 setelah pencopotan Presiden lama Omar al-Bashir, dijadwalkan berakhir dengan pemilu pada awal 2024.

Sumber: Al Jazeera

KEYWORD :

Konflik Sudan Kedutaan Turki di Sudan Mevlut Cavusoglu




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :