Jum'at, 03/05/2024 04:07 WIB

Marullah Matali Minta Masjid Dikembangkan untuk Kesejahteraan Umat

Marullah Matali Minta Masjid Dikembangkan untuk Kesejahteraan Umat

Deputi Gubernur Provinsi DKI Jakarta, Marullah Matali bersama Ketua Yayasan Masjid Al Mukarromah, Ramdansyah dan jajarannya, di Masjid Al Mukarromah, Koja, Jakarta Utara. (Foto PPID DKI Jakarta)

Jakarta, Jurnas.com - Deputi Gubernur Provinsi DKI Jakarta, Marullah Matali meminta, potensi masjid harus dimaksimalkan untuk kesejahteraan dan pemberdayaan umat. Masjid tak hanya hanya sebagai sentra keagamaan, tapi juga sentra kegiatan yang bisa meningkatkan perekonomian pecinta masjid.

Hal tersebut, disampaikan Marullah dalam acara santunan anak yatim dan penutupan Pekan Ramadan Yayasan Al Mukarromah, di Masjid Al Mukarromah, Koja, Jakarta Utara, Selasa. "Saya berharap masjid tidak hanya sebagai sentra kegiatan keagamaan saja, tetapi masjid menjadi sentra kegiatan-kegiatan lain," kata Marullah dalam keterangannya diterima, Rabu (19/4).

Mantan Sekda Provinsi DKI ini menyakini, janji yang Allah SWT sampaikan, bahwa apabila diniatkan segala sesuatunya untuk keagungan Allah SWT, maka kerahiman Allah akan kembali dengan memberikan banyak hal.

Karena itu, lanjut Marullah, jika menumbuhkan sesuatu sentral tertentu dan di tempat tertentu, akan sangat hebat sekali bila memulai dengan membangun tempat peribadatan, seperti masjid. "Seperti keberadaan masjid Al Mukarromah, yang sangat berperan bagi masyarakat setempat, mudah-mudahan kita bisa memakmurkan masjid," ujar Wakil Ketua PWNU DKI Jakarta ini.

Ketua Yayasan Masjid Al Mukarromah, Ramdansyah menuturkan, masjid perlu didorong tidak semata-mata hanya sentra ibadah, tetapi pemberdayaan ekonomi umat. "Sayangnya potensi masjid sebagai tempat pemberdayaan ekonomi umat belum maksimal. Karenanya, diperlukan model bisnis yang mendorong jemaah untuk terlibat secara langsung di dalamnya," tutur Ramdansyah.

Mantan Ketua Panwaslu DKI Jakarta ini menyebutkan, sejumlah strategi yang bisa dilakukan yakni pengembangan akses modal bagi para pedagang kecil. Akses modal ini menjadikan para jemaah mesjid sebagai rantai ekonomi khususnya dalam pemenuhan kebutuhan hidup sehari-hari.

"Perusahaan-perusahaan BUMN yang ada di lingkungan masjid atau ring satunya masjid, tentunya dapat membantu dalam bentuk kegiatan Tanggung Jawab Sosial Lingkungan (TJSL) atau pendanaan usaha mikro yang dikembangkan masjid," ucapnya.

Pernyataan Ramdansyah dan Marullah Matali ini sejalan dengan pandangan Ketua umum Masyarakat Ekonomi Syariah (MES), Erick Thohir yang ingin mendorong masjid-masjid di Tanah Air bisa menjadi tempat pergerakan ekonomi syariah.

KEYWORD :

Marullah Matali masjid kesejahteraan pemberdayaan umat




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :