Senin, 20/05/2024 14:54 WIB

DPR Minta Jokowi Turun Tangan Benahi Sektor Minerba

Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) untuk tahun 2021 saja sebesar Rp 75 triliun, sedangkan PNBP tahun 2022 melonjak menjadi Rp 183 triliun.

Anggota Komisi VII DPR RI Mulyanto. Foto: Azka/Man

Jakarta, Jurnas.com - Untuk mengoptimalkan nilai ekonomis sumber daya alam Nasional, Anggota Komisi VII DPR RI, Mulyanto meminta Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk turun tangan membenahi sektor minerba.

Dia berharap, Jokowi tidak membiarkan sektor ini terbengkalai dan tidak tergarap secara optimal terlalu lama. Apalagi, permasalahan di sektor minerba sudah sangat akut dan menggurita.

"Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) untuk tahun 2021 saja sebesar Rp 75 triliun, sedangkan PNBP tahun 2022 melonjak menjadi Rp 183 triliun. Ini yang membuat APBN kita terus surplus apalagi pada saat harga komoditas tinggi. Padahal penerimaan negara ini belum maksimal," terang Mulyanto kepada wartawan, Jumat (14/4).

Wakil Ketua FPKS DPR RI ini melihat banyak kasus yang mengepung sektor ini. Kasus korupsi tukin di Ditjen Minerba misalnya, telah merembet kemana-mana. Mulai dari dugaan kebocoran dokumen pemeriksaan oleh Ketua KPK sampai dugaan korupsi PNBP terkait usaha penambangan batu bara.

Sementara kasus penambangan liar baik kecil maupun besar yang dibeking aparat, masih merajalela. Satgas PETI tidak kunjung terbentuk, apalagi pembentukan Dirjen Gakkum.  Bahkan ditengarai terjadi “perang bintang” dalam kasus-kasus ini.

Selain itu, bisa jadi kasus dugaan kebocoran dokumen pemeriksaan KPK di Ditjen Minerba, kait-mengait dengan kasus-kasus tersebut.

"Belum lagi masalah hilirisasi mineral mulai dari nikel, bauksit dan tembaga, yang setengah hati. Di luar negeri dihadang oleh WTO.  Sedang di dalam negeri ditolak oleh Freeport. Di tengah bertubi-tubinya masalah di atas, Dirjen Minerba tidak eksis, karena merangkap sebagai PLT Gubernur Babel, sedangkan PLT Dirjennya malah dirundung kasus korupsi Tukin,” tegasnya.

“Ini kan berat. Serentetan masalah berlapis-lapis mengepung sektor minerba kita, sementara birokrasinya amburadul," imbuh Mulyanto.

Karenanya, Legislator Dapil Banten III ini mendesak Jokowi untuk segera turun tangan membenahi sektor minerba ini.

“Jangan membiarkan Dirjen Minerba terus merangkap PLT Gubernur Babel karena praktis pekerjaannya terbengkalai. Dirjen Minerba perlu pejabat yang definitif,” demikian Mulyanto.

 

 

 

 

 

 

KEYWORD :

Warta DPR Komisi VII PKS Mulyanto Minerba ESDM Jokowi




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :