Minggu, 28/04/2024 21:28 WIB

Normalisasi Hubungan Iran-Arab Saudi akan Membantu Akhiri Perang di Yaman

Kedua negara mendukung pihak yang berseberangan dalam konflik regional dan mendukung pihak yang berbeda dalam pertikaian politik di Timur Tengah.

Bendera Iran melambai di depan markas Badan Energi Atom Internasional (IAEA) di Wina, Austria pada 23 Mei 2021. (Foto: Reuters/Leonhard Foeger)

JAKARTA, Jurnas.com - Misi Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) untuk Iran mengatakan, pemulihan hubungan diplomatik Arab Saudi dan Iran akan membantu menghasilkan resolusi politik untuk perang di Yaman.

"Pemulihan hubungan diplomatik antara Arab Saudi dan Iran (akan) mempercepat gencatan senjata, membantu memulai dialog nasional, dan membentuk pemerintahan nasional yang inklusif di Yaman," kata Misi tersebut seperti dilaporkan IRNA.

Arab Saudi dan Iran mengumumkan pada Jumat (10/3) sebuah perjanjian penting yang ditengahi oleh China untuk membangun kembali hubungan diplomatik dan membuka kembali kedutaan setelah tujuh tahun ketegangan yang meningkat.

Kedua negara mendukung pihak yang berseberangan dalam konflik regional dan mendukung pihak yang berbeda dalam pertikaian politik di Timur Tengah.

Negara-negara Teluk telah lama menuduh Iran mengipasi api kekerasan di Timur Tengah melalui dukungan keuangan dan militer ke jaringan proksi Syiahnya di wilayah tersebut, khususnya di Irak, Lebanon, Suriah, dan Yaman. Iran

Perang di Yaman, sejak meletus pada tahun 2014, telah menjadi medan perang di mana kedua pihak yang bertikai didukung oleh Riyadh di satu sisi dan Teheran di sisi lain.

Arab Saudi mendukung pemerintah Yaman yang diakui secara internasional dan membentuk Koalisi Arab untuk mendukungnya secara militer melawan milisi Houthi yang didukung Iran.

Telah lama ditetapkan oleh pemerintah Arab dan Barat bahwa Iran memberikan senjata kepada milisi Houthi, yang terakhir digunakan untuk melakukan serangan lintas batas yang terutama menargetkan Arab Saudi dan Uni Emirat Arab (UEA).

Angkatan laut Amerika Serikat (AS) dan Inggris di wilayah tersebut telah berulang kali selama bertahun-tahun mencegat banyak pengiriman senjata buatan Iran di kapal yang menuju ke Yaman.

Terobosan diplomatik besar yang dimediasi China telah disebut-sebut oleh para analis secara luas sebagai langkah besar menuju akhir dari beberapa konflik bersenjata regional.

Pernyataan misi Iran mengatakan: "Hubungan antara Riyadh dan Teheran penting di tiga tingkat bilateral, regional, dan internasional. Pemulihan hubungan politik antara kedua negara akan menjadi positif di ketiga tingkatan, termasuk Asia Barat dan dunia Islam."

Sumber: Al Arabiya

KEYWORD :

Perang di Yaman Normalisasi Iran Arab Saudi Amerika Serikat




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :