Senin, 29/04/2024 03:56 WIB

Hasto Wardoyo Optimistis Capai Target Angka Stunting 14 Persen Tahun 2024

Angka prevalensi stunting Indonesia tahun ini turun tiga persen dari 21,6 persen menjadi 18-17,9 persen.

Kepala Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN), Hasto Wardoyo memberikan sambutan pada Rapat Koordinasi Teknis (Rakornis) Kemitraan 2023 dengan tema `Sinergitas Implementasi Kegiatan Program Bangga Kencana dan Percepatan Penurunan Stunting Bersama Mitra Kerja`, yang berlangsung di Jakarta, Selasa (7/3).

JAKARTA, Jurnas.com - Kepala Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN), Hasto Wardoyo menyatakan optimistis bisa mencapai target angka prevalensi stunting 14 persen di tahun 2024.

Hal itu dia sampaikan di sela-sela Rapat Koordinasi Teknis (Rakornis) Kemitraan 2023 dengan tema `Sinergitas Implementasi Kegiatan Program Bangga Kencana dan Percepatan Penurunan Stunting Bersama Mitra Kerja`, yang berlangsung di Jakarta, Selasa (7/3).

Hasto menyakakan pede bisa mencapai angka tersebut karena didukung Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 72 Tahun 2021 tentang Percepatan Penurunan Stunting yang holistik, integratif, dan berkualitas melalui koordinasi, sinergi, dan sinkronisasi di antara pemangku kepentingan.

"Perpres ini akhir 2021 baru keluar. Pertengahan 2022 baru kita laksanakan dan hasilnya bisa menurunkan (stunting) 2,8 persen dari 24,4 persen manjadi 21,6 persen. Kenapa kita optimis? karena kita ada Perpres yang menggerakkan semua lintas sektor dan elemen," kata Hasto.

Spesialis Obstetri-Ginekologi Konsultan Ginekologi Onkologi itu mengharapkan, angka prevalensi stunting Indonesia tahun ini turun tiga persen dari 21,6 persen menjadi 18-17,9 persen.

"Ini realistis harapannya karena sekarang turunnya 2,8 persen. Kalau ingin turun tiga persen saya kira tidak sulit, sehingga angkanya akan menyentuh 18 persen akhir 2023," tutur Hasto.

Mengingat situasi pandemi COVID-19 yang sudah terkendali dan adanya alokasi dana desa untuk penanganan stunting, Hasto mengharapkan prevalensi stunting turun tiga hingga empat persen pada akhir tahun 2024.

"Saya berharap turunnya empat persen karena harapannya sudah tidak ada lagi pandemi. Tahun 2023 ada dana desa (untuk penanganan stunting), sedangkan tahun 2022, kan belum ada. Jadi, energi baru banyak, sehingga tidak salahnya kalau saya optimis," imbuh dia.

Sebagai informasi, Rakornis Kemitraan BKKBN merupakan forum pertemuan untuk menggalang komitmen bersama BKKBN dengan para mitra. Tujuannya untuk menggalang komitmen Bersama dalam mencapai program Bangga Kencana dan upaya percepatan penurunan stunting.

Selain itu juga untuk meningkatkan cakupan pendampingan Keluarga Berisiko stunting, meningkatkan pemenuhan kebutuhan gizi pada anak stunting melalui peran Bapak dan Bunda Asuh Anak Stunting.

Dibuka oleh Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK), Muhadjir Effendy, Rakornis Kemitraan 2023 ini dihadiri dari unsur Pemerintah, DPR, TNI dan Polri, organisasi masyarakat, dunia usaha.

KEYWORD :

Rakornis Kemitraan 2023 Hasto Wardoyo Percepatan Penurunan Stunting




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :